Pj Gubernur Sumut Peringati Maulid Nabi Bersama ASN, Guru dan Pelajar

KHAZANAH, SUMUT591 Dibaca

MEDAN, WARTATODAY.com – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Pendidikan Sumut, para guru dan pelajar, di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro, Medan, Jumat (29/9/2023)

Pada kesempatan tersebut Hassanudin mengajak umat muslim senantiasa menjadikan Nabi Muhammad sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari.

“Kita umat Islam haruslah senantiasa mengikuti dan meneladani kepribadian Nabi Muhammad SAW,” ujar Hassanudin.

Banyak sekali hal yang dapat dicontoh dari Nabi Muhammad. Kebaikan-kebaikan yang bisa dicontoh itulah yang dapat menuntun umat agar hidupnya lebih baik.

“Banyak sekali hal yang dapat kita jadikan teladan dari kepribadian dan perjalanan hidup Nabi, apapun bisa kita ambil hikmahnya,” katanya sembari mengatakan, Maulid Nabi juga merupakan momentum evaluasi bagi Umat Islam.

Khusus, kepada para pelajar dan guru yang hadir, Hassanudin meminta para pelajar untuk menjauhi narkoba dan judi online. Menurutnya, kedua hal ini merupakan perusak generasi. Ia pun mengajak setiap pihak untuk memberikan kepeduliannya terhadap kedua hal tersebut.

“Saya titip dua hal ini, narkoba dan judi online agar dijauhi, dan berikan perhatian yang besar agar kedua hal ini tidak merusak masyarakat,” kata Pj Gubernur.

Maulid Nabi Muhammad yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Sumut tersebut diisi dengan tausiyah dari Ustaz Muhammad Yasir Tanjung. Dalam tausiyahnya, Ustaz Yasir mengatakan, Nabi Muhammad mestilah diidolakan oleh setiap Umat Islam. Karena itu, setiap keteladanannya harus diamalkan sehingga kehidupan menjadi baik.

“Mudah mudahan kita hidup senantiasa berbuat kebaikan, menjadikan Nabi Muhammad sebagai tokoh idola dalam kehidupan kita, sehingga hidup kita senantiasa diberkahi,” kata Yasir.

Selain itu, Yasir juga berpesan pada para guru untuk menanamkan nilai spiritual pada para pelajar. Sebab dalam hidup, nilai intelektual saja tidak cukup, mesti dibarengi dengan nilai spiritual.- (Release/kmf/j)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *