MEDAN, WARTATODAY.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) terus berupaya menjaga agar angka inflasi tetap terkendali menjelang Ramadan dan Lebaran tahun ini. Untuk itu, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi melakukan tiga langkah.
Langkah pertama adalah dengan terus memonitoring pasar agar harga jual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) dan tidak ada distributor atau pedagang yang melakukan penimbunan. “Kita monitoring pasar, biar tahu persis orang-orang jahat yang suka menimbun,” ujar Edy Rahmayadi saat memimpin rapat koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) se-Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Selasa (29/3/2022)
Langkah kedua, mengimbau masyarakat agar tidak membeli barang atau produk tertentu dengan jumlah yang besar (panic buying). Serta, ketiga meningkatkan koordinasi dengan kepolisian, produsen, distributor untuk bersama-sama menjaga harga dan ketersediaan bahan pokok di pasar.
Edy juga menyampaikan, fenomena kenaikan harga bahan pokok menjelang hari besar harus diantisipasi dan diperlukan cara atau langkah yang keras, agar tidak terulang terus menerus. “Memang kita harus keras, kalau tidak lihat semuanya, setiap mau hari raya dinaikkan, natal, tahun baru naik lagi, jadi turun naik turun naik, saya mau ada standar,” katanya.
Saat ini inflasi disebabkan oleh berbagai faktor. Di antaranya kenaikan harga minyak goreng, kelangkaan kontainer, kelangkaan bahan baku pupuk, dan meningkatnya konsumsi masyarakat. Hal tersebut menyebabkan naiknya beberapa harga komoditas.- (rel/kmf)