JAKARTA, WARTATODAY.COM – Mendapatkan penghargaan dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) adalah impian semua Dosen dan Peneliti, hal ini pulalah yang dirasakan Dr Janner Simarmata, salah salah satu dosen di Universitas Negeri Medan (Unimed).
Janner, merupakan salah satu dosen yang diundang untuk hadir menerima penghargaan SINTA Award 2018 dari Kemenrristek Dikti. Penghargaan itu diberikan karena Janner merupakan salah satu penulis artikel dengan Sinta Score Tertinggi Perguruan Tinggi Negeri BLU Kemenristekdikti.
Acara SINTA Awards 2018 itu sendiri digelar di Auditorium Gedung D Lantai 2 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Jakarta Pusat, Rabu (4/7/2018), yang dibuka langsung oleh Menteri Riset,Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir.
Menristek Dikti dalam sambutannya menyampaikan, penghargaan Sinta Awards 2018 ini adalah sebagai bentuk apresiasi terhadap penulis, dan institusi untuk lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah.
Dia menyebutkan, sampai tanggal 3 Juni 2018 Publikasi ilmiah Indonesia ditingkat ASEAN berdasarkan data di Scopus, Indonesia menduduki posisi kedua, sedangkan Malaysia pada posisi pertama yaitu 10.910 dan Singapura pada urutan ketiga dengan 8.429.
Diakhir sambutannya, Mohamad Nasir juga mengucaokan selamat kepada para penerima bantuan dan hibah serta penerima penghargaan SINTA Award 2018. “Semoga ini menjadi pemacu dan pemicu bagi dosen, peneliti, institusi dan pengelola jurnal,” pesannya.
Sebelumnya, direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Muhammad Dimyati menyampaikan SINTA merupakan portal yang digunakan Kemenristekdikti sebagai pengukur kinerja ilmu pengetahuan dan teknologi bagi peneliti/penulis, kinerja jurnal, kinerja institusi Iptek untuk mendorong publikasi ilmiah dan dijelaskannya publikasi khususnya di jurnal ilmiah merupakan salah satu wahana dalam mendiseminasikan hasil penelitian.
“Dengan hadirnya SINTA (Science and Technology Index) maka keterbatasan terhadap akses data, kinerja publikasi dan jurnal ilmiah karya dosen dan peneliti terjawab sudah,” terangnya.
Dia juga memaparkan, SINTA pertama kali diluncurkan di UGM Yogyakarta pada tanggal 29 Januari 2017 oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dengan data awal adalah 2000 dosen dan peneliti dan diinput secara manual oleh Tim Sinta.
“Kini terhitung sampai 4 Juni 2018 Sinta mengalami perkembangan yang cukup pesat, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas,” kata Dimyati.
Hal itu menurutnya, dapat dilihat dengan terdaftarnya 107.000 dosen dan peneliti dan jurnal sebanyak 2000, dan hingga saat ini Ditjen Risbang Kemenristekdikti terus melakukan upaya untuk mendorong Peningkatan Publikasi Ilmiah.
Sementara itu Janner Simarmata yang ditemui disela-sela acara itu mengungkapkan rasa syukur dan bahaginya bisa mendapt penghargaan tersebut. “Tentu ini menjadi kebanggaan tersendiri bisa masuk dalam kategori Penulis Artikel Ilmiah dengan Sinta Score Tertinggi Perguruan Tinggi Negeri BLU Kemenristekdikti,” ungkap pri berdarah batak itu.
Janner mengaku sebelumnya tidak pernah menduga bisa masuk kategori ini dan kedepannya dia berharap bisa terus berkarya untuk memajukan Unimed khususnya.
“Tak lupa juga terimakasih atas dukungan teman-teman sejawat terutama keluarga besar Komunitas Kolaborasi Publikasi Indonesia (Ko2pi),” ucap janner.- (js/red)