AEK KANOPAN, WARTATODAY.COM – Manajemen Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian Pembangunan Negeri 1 Kualuh Selatan, Labuhanbatu Utara mewajibkan siswa peserta didiknya untuk begadang demi menjaga ternak kambing yang dibudidayakan di sekolah tersebut.
Hal ini diketahui dari salah satu orangtua siswa yang merasa keberatan dengan peraturan yang diterapkan oleh sekolah itu. “Tiap malam, secara bergiliran anak-anak kami harus begadang untuk menjaga ternak kambing yang ada di sekolah itu. Walaupun itu adalah hasil keputusan rapat dengan komite, tapi kan tak sepantasnya anak-anak kami harus begadang demi menjaga kambing-kambing itu”, keluh orangtua siswa yang tidak ingin dituliskan identitasnya ini.
Orangtua siswa ini sangat menyayangkan adanya aturan yang sangat merugikan anak-anak peserta didik di sekolah itu. Menurutnya, malam adalah waktunya bagi anak-anak untuk beristrahat, bukan begadang untuk hal-hal yang meskipun berkaitan dengan disiplin ilmu yang mereka timba, namun tak sepantasnya jika harus mengorbankan waktu istrahat anak.
“Jelas-jelas ini merupakan tindakan eksploitasi anak, tak boleh dibiarkan terus terjadi. Kalau anak kami sakit, siapa yang bertanggung jawab? “, ketusnya, seraya berjanji akan melaporkan persoalan ini ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Terkait hal ini, tidak banyak keterangan yang bisa diperoleh dari pihak sekolah. Kepala Sekolah Dame Ginda, SS yang dikonfirmasi melalui humasnya Kimpo Siregar membenarkan adanya aturan yang mewajibkan siswa mereka begadang untuk menjaga ternak yang mereka pelihara di lingkungan sekolah yang merupakan satu-satunya sekolah kejuruan pertanian negeri di daerah ini.
“Betul. Kita memang ada terapkan aturan seperti itu. Tiap siswa bergiliran jaga malam untuk menjaga ternak kita. Itu adalah bagian dari pembelajaran, karena ternak-ternak itu adalah bahan praktek para siswa”, terang Kimpo. (renz)
