Kunjungi Pelabuhan Tiga Ras, Ini Pesan Menko Maritim

RAGAM, Simalungun, SUMUT126 Dibaca
Menko Maritim Luhut B Panjaitan Kunker ke Pelabuhan Tiga Ras.- (Photo : Ist)

SIMALUNGUN, WARTATODAY.COM – Musibah kapal tenggelam di perairan Danau Toba, Sumatera Utara, menjadi titik perubahan pengelolaan pelayanan di kedermagaan di kawasan pariwisata itu.

“Dalam enam bulan harus sudah dilaksanakan, terutama di enam pelabuhan,” kata Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan saat mengunjungi Posko Basarnas di Pelabuhan Tiga Ras Kabupaten Simalungun, Senin (2/7/2018).

Dalam kesempatan itu, Luhut berpesan supaya tidak mencari-cari kesalahan, tetapi menjalin koordinasi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, Dinas Perhubungan untuk memetakan persoalan, termasuk audit kapal-kapal angkutan air. “Kita berharap kedepan ini suasana lebih tertib,” katanya.

Dia juga berharap musibah tersebut juga memberikan masukan bagi pemerintah dengan upaya perbaikan infrastruktur di berbagai daerah, termasuk kawasan Danau Toba.

Menurutnya, tanpa disadari, pembangunan infrastruktur masih kalah cepat dengan meningkatnya jumlah turis ke daerah wisata. Dicontohkan, tingkat kunjungan ke Pulau Samosir yang naik tiga kali lipat dari tahun sebelumnya, sementara pembangunan feri Balige masih tahap pengerjaan.

Terkait penanganan kecelakaan kapal tenggelam, Luhut menilai sudah maksimal, meski ada kekurangan. “Yang membuat saya senang, koordinasinya sudah baik,” sebutnya.

Menanggapi Rencana Pemkab Simalungun yang akan membangun Monumem Tragedi Kapal KM sinar Bangun yang tenggelam tersebut, Menko Maritim sangat mendukung dan mengapresiasi rencana itu. “Kalau bisa didisain dengan bagus, jangan asal dibangun supaya menjadi kenangan yang baik,” ucapnya.

Menurut Luhut, Monumen yang menjadi pertanda dan kenangan musibah itu diharapkan bisa mengobati rindu para keluarga korban dan melakukan ibadah sesuai agama masing-masing.

Sebelumnya, Bupati Simalungun, JR Saragih mengatakan, monumen dibangun di daerah yang tinggi di seputaran Pelabuhan Tiga Ras dsn monumen dilengkapi dengan prasasti yang mencantumkan nama-nama berserta foto penumpang KM Sinar Bangun 6.

Menurut JR Saragih, rencana spontan itu bentuk nyata keprihatinan Pemkab atas musibah yang memilukan bagi semua orang, bukan hanya keluarga korban.

Dalam pertemuan itu, sebelumnya Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan mendengarkan paparan upaya penanganan dan pencarian kapal dari Basarnas, KNKT, BNPB, kepala daerah Kabupaten Samosir dan Simalungun.

Turut hadir bersama hadir disitu, Kabasarnas, Marsdya TNI Muhammad Syaugi, Pangdam I/BB Mayjen TNI Ibnu Tri Widodo, Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw, Wagubsu Hj Nurhajizah Marpaung, Bupati Simalungun JR Saragih, para FKPD Simalungun & Samosir dan lainya.-

Sumber : antara
Editor JS
print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *