MEDAN, WARTATODAY.COM – Ketua Dekranasda Tapanuli Utara (Taput) Satika Simamora menyatakan perlu dilakukan kolaborasi dan gotong royong untuk mengembangkan tenun ulos sehingga semakin dicintai masyarakat luas.
Hal tersebut disampaikan Satika Simamora saat menjadi narasumber bersama Designer Ary Arka dan Rudy Chandra pada Sumut Fashion Week 2022 dengan tema ‘Peran Ulos dalam perkembangan Fashion’ yang diselenggarakan Dekranasda Sumut, di Atrium Centre Point Medan, (Minggu, 12/06/2022).
Dikatakan Santika, kita perlu berinovasi agar konsumen mau membeli produk-produk ulos tenun tidak hanya sekali, tetapi secara berkesinambungan. Ulos tenun memiliki filosofi dan makna yang dapat mempersatukan kita karena terkait dengan Adat dan Budaya Batak.
“Marilah kita berkolaborasi, bergotong royong dan saling berbagi ilmu untuk mengembangkan produk tenun ulos. Untuk itu, hal yang pertama harus kita lakukan adalah mencintai ulos tenun itu dari diri kita sendiri,” ungkapnya
Menurutnya, kita berikan yang terbaik agar konsumen tidak hanya membeli sekali saja, tetapi harus menjadi konsumen tetap. Artinya tenun ulos harus jadi trend masyarakat. Para pengerajin kita berikan pelatihan agar mutu tenunannya semakin bagus, kita datangkan designer nasional sehingga para penjahit lokal kita punya referensi yang layak jual.
Selanjutnya Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara akan selalu mendukung penuh dalam hal promosi dan pemasaran. Hal ini seperti ini akan selalu kita terapkan sebagai kolaborasi dalam memperjuangkan tenun ulos Tapanuli Utara.
“Kita sengaja melibatkan designer nasional untuk mendukung promosi kita, semoga kedepannya para penjahit lokal kita ini akan mampu berkarya ke tingkat nasional bahkan internasional. Sekaligus kita pertahankan budaya serta meningkatkan perekonomian para pengerajin kita. Harus kita sendiri yang mencintai produk lokal kita, sehingga masyarakat luas makin cinta ulos ini,” paparnya
Dalam kesempatan yang sama, Perancang Busana Ary Arka menyatakan apresiasi dan dukungan terhadap penenun ulos di Kabupaten Tapanuli Utara yang telah menggunakan pewarna alami dan ramah lingkungan.
“Pengerajin harus selalu kita dukung dengan promosi hingga luar negeri. Saya mendengar bahwa penenun di Kabupaten Tapanuli Utara sudah menggunakan pewarna alami yang ramah lingkungan. Hal ini merupakan sesuatu yang positif dan merupakan nilai tambah dari produk ulos,” ucap Ary Arka.
Designer Rudy Candra menyatakan semakin mencintai ulos setelah mempelajari tentang ulos tenun. “Saya menilai kalau produk-produk ulos tenun bisa mendunia apabila generasi muda kita semakin mengenal dan mencintai ulos tenun. Butuh kerja keras dan pengorbanan diawal ini tapi saya yakin selanjutnya kita akan dapat menikmati hasilnya,” ujar Rudy Chandra.- (rel)