KARO – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi membuka Festival Bunga dan Buah 2019 yang berlangsung di Taman Mejuah-Juah, Jalan Gundaling, Berastagi, Kabupaten Karo, Jum’at (5/7/2019). Ribuan masyarakat pun ikut serta dalam perayaan tersebut, sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam sambutanya, Gubernur mengajak masyarakat Kabupaten Karo, khususnya dalam upaya bersama mewujudkan Berastagi yang berseri. “Tidak semua provinsi punya daerah yang sejuk seperti Berastagi ini, untuk itu mari sama-sama kita buat Berastagi ini benar-benar berseri, sehingga ribuan orang akan datang ke mari,” ucapnya
Gubernur pun sedikit bernostalgia dengan masa lalunya, ketika masih kecil berkunjung ke Bukit Gundaling. “Saya ingin Gundaling kembali seperti saat dulu saya masih kecil, ada banyak bunga dan buah di mana-mana, sehingga berduyun duyun orang datang,” kenangnya.
Untuk mewujudkan Berastagi yang berseri, Edy Rahmayadi berencana membangun pabrik kompos. “Saya akan membuat kandang kerbau dan sapi, lalu di sampingnya saya bangun pabrik kompos, tak jauh di sampingnya ada pabrik pakan ternak. Sehingga petani yang ada di Tanah Karo tidak menggunakan pupuk non-organik lagi, karena (penggunaan) pupuk (non-organik) tersebut tanah kita jadi rusak,” jelasnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Edy Rahmayadi berpesan agar masyarakat memberikannya kepercayaan untuk membangun Sumut, termasuk Tanah Karo. “Percaya sama saya, kalau gak sekarang kita ubah, tidak akan datang wisatawan ke mari, nantinya akan ada alat transportasi Medan-Binjai -Deliserdang-Karo untuk membantu mengangkut bunga, buah serta sayur dari Tanah Karo. Kita harus bersatu untuk mewujudkan Berastagi yang selalu dirindukan oleh wisatawan, saya berdoa pada Tuhan ini bisa terwujud,” harapnya.
Bupati Tanah Karo Terkelin Brahmana menyampaikan, bahwa acara Festival Bunga dan Buah akan digelar selama tiga hari dengan tujuan untuk mempromosikan potensi-potensi unggulan di Tanah Karo, serta wadah meningkatkan perekonomian rakyat yang nantinya akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Tanah Karo.
Untuk diketahui, Festival ini merupakan ungkapan terima kasih para petani kepada Tuhan atas panen buah, sayuran, dan bunga yang berlimpah di seluruh kabupaten yang ada di Tanah Karo. Dulu, festival ini disebut Pesta Syukur dan itu berfungsi sebagai ritual agama.
Turut hadir pada acara pembukaan Festival Bunga dan Buah tersebut Bupati Kabupaten Simalungun JR Saragih, Wakil Bupati Karo Cory Sebayang dan Kepala BPBD Sumut Riadil Lubis.- (rel/hms)