Gubernur Ajak Pers Kawal Pemprov Sumut Bekerja Sesuai Target

SUMUT104 Dibaca

MEDAN, WARTATODAY.COM – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengajak pers untuk terus mengawal Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut untuk bekerja sesuai target.

Hal tersebut disampaikannya saat bersilaturahmi dengan insan pers di lingkungan Pemprov Sumut di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Selasa (30/6/2020

Gubernur menyontohkan target di bidang pangan. Saat ini ada produksi pangan yang defisit dan surplus. Bahan pangan surplus di antaranya beras, cabai merah, cabai rawit, daging ayam, telur dan ayam goreng. Sementara bahan yang defisit yakni bawang merah, bawang putih, gula pasir, daging sapi atau kambing.

Ke depan, bahan pangan yang defisit diharapkan surplus untuk mencukupi kebutuhan daerah maupun daerah lain. Untuk itu, hal yang ditargetkan tersebut diharapkan dipantau oleh pers, apakah tercapai atau tidak.

“Target harus tercapai, wartawan perlu memantau target (Pemprov Sumut) tercapai atau tidak, kalau target tercapai masyarakat sejahtera. Kalau ada yang tak benar, pers yang mengawal. Berikan informasi yang benar dan jujur kepada rakyat,” ujar Gubernur.

Gubernur juga meminta insan pers agar memberikan pendapatnya mengenai penanganan pandemi Covid-19. Gubernur juga telah meminta pendapat dari berbagai unsur masyarakat. Pada dasarnya pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, dibutuhkan dukungan dan kontribusi setiap masyarakat termasuk pers.

“Saya ingin pendapat. Saya ingin tahu karena saya tidak bisa memutuskan sesuatu tanpa pengetahuan. Mengatasi Corona ini harus semua, tidak boleh satu persatu termasuk rakyat ini. Kalau hanya posko ini yang bekerja, rakyat juga harus berkontribusi, sampai kapanpun tidak selesai,” ujar Gubernur.

Selain itu, Gubernur juga menyampaikan mengenai perkembangan draf konsep new normal. Draf sudah dikirim ke Gugus Tugas Pusat dan sedang dipelajari. Kata Gubernur, draf yang dikirimkan adalah hasil koreksi dan masukan dari kabupaten/kota. Draf disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing daerah.

“Saya senang bottom up, tidak top down, itulah produk (draf) saya bikin dan saya sebar ke kabupaten/kota, kita memerlukan perspektif masing-masing daerah, normal baru setelah keputusan dari Jakarta, kabupaten/kota sudah harus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada seluruh rakyat,” ujar Gubernur.

Edy Rahmayadi pun menyontohkan konsep new normal. Misalnya di bidang pendidikan, rapid test seluruh guru, sterilisasi secara periodik, penyediaan masker dan alat pengukur suhu tubuh, pengaturan tempat duduk, dan lainnya. Di bidang ekonomi misalnya pembatasan jam operasional, sterilisasi pasar, sosialisasi sistem pembayaran non tunai, dan lain sebagainya.

Turut hadir Kepala BPBD Sumut Riadil Akhir Lubis, Plt Kadis Kominfo Sumut Irman Oemar, Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Dahler Lubis, Kadis Kesehatan Alwi Mujahit Hasibuan, dan Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut Hendra Dermawan Siregar serta insan pers di lingkungan Pemprov Sumut.- (hms)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *