MATENG, WARTATODAY.COM – Pengembangan Destinasi Wisata Pantai Batu Rede yang terletak di Desa Budong-Budong, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah menjadi perhatian Anggota Komisi X DPR RI H. Arwan M Aras T, S.Kom bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Pantai Batu Rede memang layak mendapat perhatian besar dari pemerintah, sebab pantai ini memiliki keistimewaan dalam panorama alamnya. Di siang hari, pengunjung bisa berenang di air laut yang masih cukup jernih nan biru. Adapun di sore hari, pengunjung akan menikmati matahari terbenam dengan siluet warna yang romantis.
Arwan Aras bersama Kemenparekraf yang diwakili oleh Direktorat Pengembangan Destinasi II menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Pengembangan Desa Wisata di Destinasi Wisata Pantai Batu Rede yang dilaksanakan di Kawasan Destinasi Wisata Pantai Batu Rede pada Sabtu (30/07/2022).
Beberapa tokoh yang turut hadir pada acara tersebut antara lain H. Arwan M. Aras T, S.Kom (Anggota Komisi X DPR RI), Hendri Karnoza, S.E., M.M (Koordinator Pengembangan Destinasi II Area II Kemenparekraf), Drs. H. Farid Wajdi, M. Pd (Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat), Dr. H. Syamsu Rijal, M.Pd, CHE (Kepala Unit Kerjasama Politeknik Pariwisata Makassar), Hj. Nahda, S.Kep., M.M (Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Mamuju Tengah).
Dalam sambutannya, Arwan Aras menjelaskan bahwa kebijakan Pemerintah ke depan akan lebih memperhatikan pembangunan sumberdaya terbarukan seperti sektor pariwisata.
“Perubahan pola ini sebaiknya berbanding lurus dengan komitmen dan kesadaran kita
dari pusat hingga ke tingkat daerah bahwa kita perlu menyambut baik paradigma pembangunan sumberdaya terbarukan dan sesegera mungkin berbenah mempersiapkan sektor Pariwisata kita di Sulbar sebagai bagian dari sumber daya terbarukan itu yang pengelolaannya dapat berkelanjutan,” papar Arwan Aras.
Arwan Aras juga menyampaikan bahwa pembangunan fasilitas destinasi wisata yang ada di pantai Batu Rede, telah menghabiskan anggaran yang cukup besar, namun kini terbengkalai dan tidak dimanfaatkan dengan baik.
“Inilah alasan saya sengaja meminta kepada Kementerian agar pelaksanaan kegiatan Desa Wisata dilaksanakan di kawasan destinasi wisata pantai Batu Rede ini. Fasilitas sudah bagus tapi tidak dimanfaatkan dengan maksimal. Ini supaya kita semua sebagai para pengambil kebijakan dapat melihat langsung kondisi yang ada di pantai Batu Rede. Paling penting saya berharap, kegiatan-kegiatan instansi pemerintah daerah di Mamuju Tengah dapat dilaksanakan di tempat wisata yang ada di wilayah ini sebagai bentuk dukungan dan motivasi mendorong bangkitnya sektor pariwisata kita,” harap Arwan Aras.
Ke depan kita semua dari pemerintah pusat hingga daerah, khususnya Kemenparekraf dapat terus bersinergi bersama agar kepariwisataan Mamuju Tengah benar-benar dapat menjelma menjadi sektor andalan penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) terbesar untuk kabupaten Mamuju Tengah serta berdampak pada meningkatnya nilai tambah bagi industri ekonomi kreatif masyarakat.
“Kepada tim Kemenparekraf yang hadir, saya menitipkan pesan dan harapan supaya acara-acara seperti ini terus difasilitasi dan diarahkan ke Sulawesi Barat, agar ke depannya masyarakat kita dapat mengelola desa wisata secara profesional dan mandiri. Tentu dengan pengalaman Kemenparekraf keliling Indonesia melaksanakan kegiatan seperti ini, pengalaman-pengalaman terbaiknya bisa diceritakan di tempat ini untuk memotivasi pengelola desa wisata membangun destinasi wisata yang terencana dan berkelanjutatan,” pungkas Arwan Aras.
Arwan Aras juga mendorong kerjasama antara Politeknik Pariwisata Makassar bersama Pemda Mamuju Tengah untuk pendampingan dan pelatihan konsep-konsep peningkatan kualitas SDM pengelola destinasi wisata dan pelaku ekraf.
“Saya sudah berdiskusi dengan pak Syamsu Rijal selaku Kepala Unit Kerjasama Politeknik Pariwisata Makassar, bahwa penting segera dilakukan kerja-sama antara Pemda Mateng dengan Poltekpar Makassar, supaya ada pendampingan dalam pengembangan pariwisata di Mamuju Tengah,” ungkap Arwan Aras.
Koordinator Pengembangan Destinasi II Area II Kemenparekraf, Hendri Karnoza mengapresiasi inisiatif Anggota Komisi X DPR RI Arwan Aras menggelar kegiatan bimtek pengembangan Desa Wisata di kabupaten Mamuju Tengah.
“Kedeputian Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur berupaya untuk menindaklanjuti inisiatif Bapak Arwan Aras untuk meningkatkan SDM pengelola Desa Wisata di pantai Batu Rede ini. Sehingga kegiatan ini dapat kita laksanakan di kawasan destinasi wisata Pantai Batu Rede ini,” kata Hendri Karnoza.
Menurut Hendri, Kabupaten Mamuju Tengah, harus fokus memperkuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang sesungguhnya adalah bagian ikut serta berkontribusi memulihkan ekonomi Indonesia melalui keunggulan produk dan layanan.
“Kabupaten Mamuju Tengah, harus fokus pada pengembangan atraksi wisata alam, budaya,dan religi,” harap Hendri Karnoza.
Kegiatan pengembangan Desa Wisata ini diikuti oleh sekitar 100 peserta dari pelaku sektor pariwisata dan ekraf, termasuk mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mamuju yang sedang magang di Desa Budong-Budong. Kegiatan lainnya adalah penyerahan cendera mata dan bantuan secara simbolis oleh Anggota Komisi X DPR-RI Arwan Aras bersama Kemenparekraf berupa Alat Kebersihan kepada Kepala Desa Budung-Budong selaku pengelola kawasan destinasi pantai Batu Rede.
Seperti pada kegiatan-kegiatan sebelumnya di Polman, Majene, dan Mamuju, setelah mebuka acara secara resmi Arwan Aras juga membacakan pantun sebagai penutup sambutannya di Desa Wisata Batu Rede.
“Mamuju Tengan Kota Lalla’ Tassisara’, Muda-Mudinya Asyik Bertamasya, Ayo Terus Promosikan Pariwisata, Melalui Desa Wisata Batu Rede Yang Mempesona.”
“Pohon Sawit Tidaklah Tinggi, Lebih Tinggi Pohon Durian, Promosikan Batu Rede Melalui Digitalisasi, Jika Viral Banyak Dikunjungi Wisatawan,” ucap Arwan Aras disambut teriakan cakep oleh peserta yang hadir.- (SA)