Usia Senja, Nenek Ariyah Masih Kuat Turun Kesawah

Jawa Tengah264 Dibaca

PEMALANG – WARTATODAY.com – Ladang persawahan di Kabupaten Pemalang yang semakin menyempit, karena laju pembangunan perumahan penduduk yang semakin hari kian bertambah, jumpah hunian warga.

Akibat dampak dari pembangunan itu, Di Desa Bandelan, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, jumlah lahan persawahan kian menyempit, begitu juga tatkala musim tanam padi, mencari para buruh tanam atau biasa di sebut dengan istilah ” tukang tandur ” kian langka keberadaanya.

Adalah Ariyah (70) nenek dengan tiga orang cucu, dari satu anak warga Dusun Tarub Bandelan, Kecamatan Taman, sudah melakoni sebagai buruh tanam hampir selama setengah abad lamanya, nenek yang masih keliatan tegap dan kuat ini, sebagai buruh tandur dengan upah 50 ribu, selama setengah hari.

Dari mulai jam 06.00 pagi , dirinya bersama dengan kawannya sesama buruh tandur, yang umurnya juga rata – rata sama dengan usianya , antara 60 – 70 tahun, mulai bekerja dari matahari belum muncul, sampai jam 12 siang.

“Keinginan saya banyak, akan tetapi apa daya hanya seorang buruh tanam padi ” katanya disela – sela waktu istirahatnya.

Menurut Uun, perangkat Desa Taman, perempuan atau simbah – simbah Dusun Tarub memang terkenal tegap dan kuat di dalam berjalan melakukan kegiatan di persawahan. “saya saja salut loh mas, diusia setua itu beliau masih pada sanggup melakukan pekerjaan berat disawah, ujarnya.

Masih menurutnya, kita sebagai orang yang lebih muda, terkadang merasa malu, dengan sikap sregep ( giat ) para simbah – simbah itu, pungkasnya.- (Ragil)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *