WARTATODAY.COM-Bupati Toba, Poltak Sitorus menyambut baik audiensi Panitia Konferensi Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara 2022 yang dipimpin Mekar Sinurat, SH di ruang kerja Bupati Toba, Senin (23/5/2022).
Dalam pertemuan tersebut Ketua Panitia Mekar Sinurat menjelaskan rencana kegiatan Konfercab GMKI Kabupaten Toba yang akan digelar pada tanggal 28 Mei 2022 di Sentra Pemuda Jl. Pelajar Nomor 1 Soposurung Balige.
Yang bertujuan untuk menyusun dan menetapkan program kerja atau kegiatan sesuai dengan AD/ART GMKI, sekaligus melantik Pengurus Cabang GMKI yang baru dibentuk di daerah ini.
Mekar juga menyampaikan bahwa kedatangan pihaknya tersebut untuk menjalin hubungan baik, menyampaikan pokok-pokok pikiran kepada pemerintah Kabupaten Toba, sekaligus memohon saran, dukungan dan berharap Bupati Poltak Sitorus hadir langsung nanti pada pelaksanaan Konfercab pertama GMKI Toba ini.
“GMKI adalah organisasi tempat persiapan kader dengan kompetensi dalam iman, ilmu, kepemimpinan dan kepekaan sosial yang dapat diaplikasikan dalam tiga medan layanan yakni Gereja, Perguruan Tinggi dan Masyarakat,” sebut Mekar menegaskan.
Selanjutnya Bupati Toba Poltak Sitorus didampingi Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika yang juga Senior GMKI Toba,Sesmon TB. Butarbutar, Kepala Bagian Protokol Pimpinan Setdakab Toba Try Sutrisno Samosir, SSTP menyambut baik kedatangan GMKI Cabang Toba serta mendukung pelaksanaan Konfercab GMKI.
“Adek-adek kader GMKI teruslah belajar, dan harapan saya mulai sekarang mari kita bersama-sama perangi narkoba, karena narkoba di daerah ini peredarannya sangat massif dan memprihatinkan, sehingga perlu kita cari solusi,”kata Bupati Poltak Sitorus , berharap.
“Ini tugas kita bersama, dan berharap adek-adek GMKI segera memberikan solusi kepada pemerintah, bagaimana caranya agar narkoba ini dijauhi oleh masyarakat.
Kader GMKI sebagai organisasi kemahasiswaan diharapkan mendukung penuh program pemerintah, ketika hal positif dan memberikan kritik yang membangun manakala kurang berpihak pada kepentingan masyarakat,” sebutnya mengakhiri.(SJ)
