TEBING TINGGI WARTATODAY.com – Seorang remaja laki-laki berinisial KS (19) ditemukan tewas di Sungai Aek Mandosi, Desa Lumban Manurung, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Jumat (21/3/2025).
Ayah korban, Mariduk Sitorus mengatakan bahwa anaknya pada Rabu (19/3/2025), pukul 20.00 WIB, sempat terlihat berada di pinggir Sungai Aek Mandosi.
Namun, sekitar pukul 20.30 WIB, sudah tidak ada lagi terlihat korban di pinggiran Sungai Aek Mandosi,” kata Mariduk melalui surat klarifikasi yang dikirimnya kepada redaksi wartatoday.com, Kamis (27/3/2025).
Saya mewakili pihak keluarga, mengetahui anak saya tersebut telah ditemukan meninggal dunia di lintasan Sungai Aek Mandosi, Jumat (21/3/2025), pukul 09.45 WIB,” ujar Mariduk. Atas musibah ini, Mariduk mengaku telah ikhlas.
“Saya menerima kematian anak saya tersebut karena tenggelam di Sungai Mandosi,” tegas Mariduk.
Selain itu Mariduk menyatakan bahwa dia tidak keberatan apabila kematian anaknya tidak dilanjutkan pada proses hukum dan tidak bersedia dilakukan proses visum maupun otopsi pada jasad KS.
Sebagai informasi, berita ini telah diperbaharui pada Kamis (27/3/2025), untuk memberikan hak bicara pada keluarga korban KS guna menanggapi keterangan Kapolsek Porsea, AKP Daniel Aritonang yang telah dimuat sebelumnya, Jumat (21/3/2025), dengan menyatakan KS tewas karena diduga bunuh diri.
MS bersama warga kemudian mencari KS, namun tidak berhasil menemukannya. Hingga akhirnya, pada Jumat (21/3/2025), warga membuka bendungan sungai dan jasad KS muncul ke permukaan air yang tidak jauh dari lokasi tersebut. Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dan menerima penyebab kematian KS.
“Pihak keluarga menyampaikan permohonan kepada penyidik Polres Toba agar terhadap korban tidak dilakukan autopsi dan pihak keluarga sudah menerima sebab kematian korban dikarenakan korban meninggal dunia karena tenggelam,” tutup Daniel. (SJ/r)