TOBA, WARTATODAY.com – Ketua PJS (Pro Jurnalis Siber) Kabupaten Toba, Berlin Yebe Marpaung, menyesalkan adanya potongan sebesar Rp. 500 ribu pada gaji bulan Mei 2024 terhadap 103 tenaga honor Petugas Kebersihan di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Toba.
Salahsatu tenaga honorer berinisial ST menyampaikan kekecewaannya kepada Ketua PJS Toba, Berlin Yebe Marpaung, Senin (10/6/2024). Tenaga honorer tersebut merasa keberatan harus menerima gaji bulan Mei 2024, hanya Rp. 1.250.000. Bayangkan dengan pekerjaan kami yang Memungut Sampah setiap hari, berjemur dimatahari panas teriknya, ujarnya.
“Kami kecewa digroup WhatsApp Pejuang Kebersihan DLH Toba yang berjumlah 99 orang tidak ada yang berani mengatakan, mengapa kami hanya terima gaji segitu. Namun kami disuruh sudah tanda tangan Pengajuan Gaji dan Ekstra makan atau Puding namanya pak!, Tolonglah Pak Berlin Yebe, Bantu kami rakyat yang sudah susah ini, rakyat yang bersentuhan Sampah ini, tutup ST.
Ketika hal ini ditelusuri kepada salahsatu tenaga honorer lainnya berinisial TM, Senin (11/6/2024), membenarkan adanya potongan tersebut
“Betul Pak Berlin, mengenai pemotongan 500 ribu yang dalam hati kecil sebagai bawahan, kami hanya bisa menerima pasrah saja. Memang sudah dikatakan satu minggu sebelum gajian sudah dikabari, namun saja itukan membuat kami terkaget bahwa tidak menerima secara full gaji dan puding atau makan, tegasnya.
“Pihak kantor memang sudah informasikan akan ada pemotongan dibulan mendatang, namun itukan baru sebatas omong-omong saja, apalah daya kami, tutupnya.
Ketua PJS Toba, Berlin Yebe didampingi pengurus Yosua Napitupulu dan Rahmat Samosir mendatangani Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Toba, Selasa (11/6/2024), konfirmasi ke Bendahara, Lasmauli Sinambela dan ditemani Rina R Sitorus Kasubbag Program, membenarkan adanya pemotongan tersebut.
Kami sudah melaksanakan berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) 2024. Untuk PPTK sendiri Ibu Rina Sondang Lumbantoruan selaku Kabid Persampahan Limbah B3 dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup (PPLB3PP), tentu beliaulah sudah menganggarkan ke sistem penganggaran.
Jadi ada salah penganggaran saat pengajuan kesistem, itukan biaya Penahan Daya Tahan Tubuh sebesar 500 ribu akan diterima nantinya dibulan Juli 2024, atau istilahnya di Rapel. Kalau ditotal sebanyak 103 honorer jumlah uangnya Rp. 51.500.000, ucap Lasmauli.
Sementara Kabid PPLB3PP Dinas Lingkungan Hidup, Rina Sondang SP saat dikonfirmasi mengatakan, Sebagai Kabid PPLB3PP dan PPTK, saya salah menginput data untuk Penambahan biaya PDTB sebesar 500 ribu, dan Juga Sistem Penginputan dari Kementrian berubah-berubah.
Jadi DPA yang kami masukkan untuk 2024 akibatnya, harus dirapel dengan penerimaan sisa yang 500 ribu akan dibayarkan dibulan Juli mendatang.
“Saya salah menginput kesistem”, itu saja Pak yang bisa saya jawab, namun kami pastikan Bulan Juli 2024 Honorer Petugas Kebersihan akan menerima selayaknya seperti biasa,” ujarnya.
Berlin Yebe Marpaung selaku Ketua PJS Toba menyayangkan akan kejadian pemotongan 500 ribu setiap Honorer kebersihan yang berjumlah 103.
“Itu Kadis Lingkungan Hidup apa tutup mata?
Apakah bagian “Kesejahteraan” yang sulit diperjuangkan, bisa salah Input oleh Staffnya? Ini Namanya sudah menyalahgunakan wewenang, anggaran itu sudah diajukan untuk 1 tahun, masa human error! Ini perlu klarifikasi dari Kadis Lingkungan Hidup,” tegas Berlin Yebe.
Berlin Yebe Marpaung juga telah mencoba untuk mengkonfirmasi hal ini ke Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Toba, Rajaipan Sinurat. Namun hingga berita ini dikirimkan, yang bersangkutan belum memberikan jawaban. (SJ)