AEK KANOPAN, WARTATODAY.COM – Lagi, kejahatan “kerah putih” terhadap dunia pendidikan kembali terjadi di Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura). Kali ini oknum pejabat dinas tersebut melakukan aksi pungli terhadap para kepala sekolah.
Pungli ini dilakukan dengan dalih kegiatan sosialisasi pelaporan pertanggungjawaban Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dilaksanakan sepekan lalu di Aula Ahmad Dewi Syukur, Kantor Bupati Labura.
Dalam sosialisasi itu, para kepala sekolah mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) di”garuk” dengan pungutan uang sebesar Rp. 200.000/kepala sekolah.
Sumber yang merupakan salah seorang kepala sekolah, kepada wartawan menyebutkan, pengutipan itu dilakukan oleh seorang staf di dinas atas perintah Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Soambangon Harahap.
“Kami dikutip Rp. 200.000/orang, katanya sebagai uang makan minum kami selama acara sosialisasi itu,” terang kepala sekolah yang minta jati dirinya dirahasiakan ini.
Kepala Dinas Pendidikan Labura, Suryaman Munthe melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Soambangon Harahap yang dikonfirmasi terkait kebenaran informasi ini membenarkan tentang adanya pengutipan uang dari para kepala sekolah tersebut.
“Betul, ada kita lakukan pengutipan sekitar Rp. 50.000 – Rp. 200.000, karena kegiatan sosialisasi ini anggarannya tidak ditampung di APBD. Pengutipan itu dilakukan untuk membiayai uang makan dan minum seluruh kepala sekolah yang mengikuti sosialisasi itu,” kata Soambangon, senin 28/1 di kantor Dinas Pendidikan Labura. (renz)
