2020, Anggaran Pendidikan Rp508 T, Jokowi : Hati-Hati Ini Duit Semua

NASIONAL117 Dibaca
Presiden Jokowi menghadiri Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tahun 2019, di Plenary Hall, JCC.- (Poto : Dok Setkab)

JAKARTA, WARTATODAY.COM – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan anggaran pendidikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2020 mencapai Rp508 triliun, sehingga ia mengingatkan agar penggunaannya harus dilakukan secara hati-hati.

“Dalam APBN 2020 kita telah menetapkan anggarannya, secara garis besar Rp423 triliun untuk belanja infrastruktur, sekali lagi Rp423 triliun untuk belanja infrastruktur. Kemudian Rp508 triliun untuk pendidikan dan Rp132 triliun untuk kesehatan,” ujar Presiden Jokowi dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 2019 di Jakarta, Rabu (6/11/2019)

Anggaran pendidikan untuk Tahun 2020 ini naik dibanding pada 2019 adalah sebesar Rp492,5 triliun.

“Ini adalah duit semua, duit semua, hati-hati dengan angka-angka sebesar ini, belum bidang-bidang lainnya, dengan anggaran sebesar ini tantangannya adalah alokasi yang efektif,” tambah Presiden.

Presiden mengatakan dalam Lima tahun ke depan belanja pemerintah masih tetap fokus kepada infrastruktur.

“Infrastruktur akan berlanjut jadi prioritas tapi paling utama adalah kita ingin di wilayah pembangunan sumber daya manusia. Ini menjadi fokus dan konsentrasi kita dan alokasi harus efektif walau kebijakan alokasi anggaran dalam kewenangan kementerian dan lembaga namun LKPP dapat proaktif mempercepat belanja anggaran agar segera mempercepat perekonomian. Jangan cara-cara yang lalu digunakan,” jelasnya

Presiden mengakui bahwa hingga saat ini peran swasta sangat dominan di bidang ekonomi tapi peran APBN pun masih tetap sangat penting.

“Oleh sebab itu pengadaan barang dan jasa merupakan penggerak penting yang memacu  pertumbuhan ekonomi baik nasional dan daerah. Apalagi di daerah-daerah yang swastanya belum kuat, APBD akan memacu perputaran uang di daerah dan tentu memacu pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut,” kata Presiden.- (ant)

Reporter : antara
print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *