SEI RAMPAH, WARTATODAY.COM – Bupati Serdang Bedagai Ir H Soekirman membuka Kegiatan Fasilitasi Kabupaten/Kota Layak Anak,Rabu,(13/2) di Aula Sultan Serdang Komplek Kantor Bupati di Sei Rampah.Acara tersebut dihadiri Ketua TP PKK Ny Hj Marliah Soekirman,Kepala DP2KBP3A Irwani Jamilah, SH, M.Si,Direktur TMC Indonesia Taslim Moeis,KBO Reskrim Polres Sergai Iptu Adi Santika, SH,para Camat, Kepala Desa dan peserta dari Forum Anak Daerah Kabupaten Sergai.
Kepala DP2KBP3A Irwani Jamilah, SH, M.Si dalam laporannya menyampaikan,kegiatan Fasilitasi Kabupaten/Kota Layak Anak Kabupaten Sergai Tahun 2019 dilaksanakan di tiga desa yaitu Desa Naga Kisar Kecamatan Pantai Cermin, Desa Naga Kesiangan Kecamatan Tebing Tinggi dan Desa Sinah Kasih Kecamatan Sei Rampah.
Kegiatan ini bertujuan yang pertama, untuk mewujudkan komitmen dan kebijakan stakeholder terkait tentang pentingnya pemenuhan hak-hak anak yang berbasis desa. Kemudian yang kedua mewujudkan kesamaan pemahaman serta kerjasama secara sinergis antara lembaga-lembaga pemerintah, swadaya masyarakat, swasta dan dunia usaha, tokoh masyarakat, pemerhati anak serta organisasi masyarakat melalui perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat,ujar Jamilah menjelaskan.
Sementara Bupati Sergai Ir H Soekirman mengemukakan,dalam rangka berperan serta mewujudkan misi Kabupaten Sergai Leading (Unggul), Inovative (Inovatif) dan Suistinable (Berkelanjutan), maka kita mengundang generasi muda sebagai penerus bangsa pada hari ini.
“Disini pula kita bersama mempersiapkan keberlanjutan melalui pendidikan dan pembekalan roadmap tentang bagaimana dunia ini dalam menyikapi agar menjadi daerah yang ramah dan paham HAM terhadap anak-anak”ucapnya.
Dirinya menambahkan, kelangsungan hidup dan perkembangan serta menghargai pendapat anak telah ditetapkan oleh Konvensi Hak Anak yang meliputi lima klasterisasi yaitu : hak sipil dan kebebasan anak, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, serta perlindungan khusus.
Selanjutnya agar indikator KLA ini tidak berhenti sampai menjadi check list evaluasi KLA, namun dapat menjadi acuan bagi Kabupaten/Kota dalam memenuhi hak-hak anak melalui pengembangan KLA yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Diharapkan dengan kegiatan ini akan berkurang masalah abuse of power to the children (kekerasan pada anak), eksploitasi anak, traficking serta kekerasan lainnya terhadap anak.
“Kita sedih dengan perilaku anak-anak yang semakin mengkhawatirkan saat ini seperti pelaku kekerasan serta ikut andil dalam peredaran narkoba”cetus Soekirman.
Terkait peredaran narkoba, saat ini telah masuk kedalam keluarga, dari yang dulunya hanya sedikit namun sekarang telah semakin meluas. Untuk itu mari kita siapkan diri dalam mendukung dan ikut serta dalam program SDGs yang diantaranya penguatan mental dan moral anak melalui pendidikan didalam keluarga agar terhindar dari narkoba yang pada akhirnya dapat berprestasi dan mendukung pembangunan negara kita tercinta ini.
Untuk itu mari agar rasa cinta kepada negara ini harus terus ditanamkan dalam diri kita serta anak-anak kita. Sebab saat ini kita bukan hanya menerapkan keberlanjutan generasi penerus yang unggul, namun juga bagaimana generasi kita ini dapat menjadi elemen penting dalam menjaga soliditas guna menjadi bangsa yang disegani oleh dunia,ujar Bupati mengakhiri. (ARM)