AEK KANOPAN, WARTATODAY.COM – Pelaksanaan pekerjaan proyek Under Pass di Jalan Lingkar Aek Kanopan Labuhanbatu Utara yang tak kunjung rampung, dikhawatirkan dapat memicu dan melahirkan rasa takut bagi masyarakat untuk menggunakan jasa kereta api dalam berpergian.
Hal ini diutarakan oleh Tan Sunlie, salah seorang warga yang bermukim di komplek perumahan yang berada tidak jauh dari lokasi proyek yang direncanakan akan menghubungkan jalan lingkar Aek Kanopan dengan Jalan Lintas Sumatera itu.
Menurut Tan Sunlie, lambannya pengerjaan proyek itu dapat berpengaruh pada minat masyarakat untuk menggunakan jasa kereta api. Pasalnya, pembangunan under pass yang berada di perlintasan kereta api ini disinyalir akan berdampak kekuatan rel dalam menopang beban kereta api yang melintas.
Bukan tak beralasan, pendapat ini disampaikan Tan Sunlie karena sejak proyek itu dikerjakan, kereta api selalu melintas disana dengan kecepatan minim. “Perhatikanlah, setiap kereta api lewat, pasti lambat. Mungkin kalo agak cepat, dikhawatirkan bisa anjlok,” beber pria yang merupakan mantan kontraktor di Labura ini.
Pantauan wartawan, saat ini proyek under pass dengan nilai Rp. 1,7 milyar dan dikerjakan oleh CV. Harkah Jaya Mandiri ini memang belum rampung dikerjakan. Fakta di lokasi, sejak dikerjakannya proyek ini, kereta api yang melintas disana selalu berjalan dengan kecepatan minim.
Sementara itu, situasi di Stasiun Mambang Muda tampak normal. Saat jam-jam jelang keberangkatan kereta api, jumlah penumpang yang akan menggunakan jasa kereta api tampak normal-normal saja. (renz)