PANTAI CERMIN, WARTATODAY.COM – Pemkab Serdang Bedagai gelar temu usaha investasi 2019,guna mencapai strategi promosi potensi dan peluang investasi, Rabu,(9/1) di Aula Theme Park Resort Kecamatan Pantai Cermin.
Acara diisi dengan penyampaian paparan dari narasumber, penyerahan secara simbolis Surat Izin Usaha dari Pemerintah Kabupaten Sergai kepada pelaku usaha serta peninjauan UMKM Sergai.
Kepala Dinas PMP2TSP Drs H Akmal, M.Si dalam laporannya mengatakan,kegiatan ini merupakan bagian dari strategi promosi potensi dan peluang investasi yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Sergai yang ke-15 dengan mengambil tema “Membangun Perekonomian Desa yang Berdaya Saing untuk Mewujudkan Serdang Bedagai yang Unggul, Inovatif dan Berkelanjutan menuju Sumut Bermartabat”.
Sementara Kadis PMP2TSP Provsu Ir H Arief Trinugroho, MT menyampaikan apresiasi atas kegiatan dalam rangka menarik investor di Kabupaten Sergai ini. Provinsi Sumut punya potensi yang sangat baik, namun potensi tersebut akan mubazir jika tidak ada investor yang menanamkan investasinya.
Untuk hal tersebut kita harus punya informasi akurat yang dapat mendukung meraih kepercayaan para investor tersebut. Karakteristik kabupaten dan kota di Sumut memang berbeda-beda, sehingga Sumut pada masa sekarang dan kedepannya akan diproyeksikan dibangun sesuai dengan karakteristik masing-masing daerah sehingga memancing minat investor untuk menanamkan investasinya, ujarnya.
Ditempat serupa, Ketua KADIN Sumut Ivan Iskandar Batubara mengungkapkan, di Indonesia ada 514 kabupaten kota sedang bersaing menjadi tujuan investasi termasuk Sergai. Hal ini agar para investor percaya menempatkan dananya di daerah tersebut. Dan yang menjadi tantangan besar namun bukan hal yang sulit jika kita mengetahui dan memahami caranya.
Ketua KADIN memberikan contoh bahwa investasi yang didapatkan negara lain semisal Korsel yang mencapai 600 triliun lebih. Di Indonesia yang menjadi penghambat iklim investasi adalah rumitnya prosedur investasi. Tidak mudah memang merebut kepercayaan para investor, karena kita harus dapat meyakinkan dan menjamin uang yang mereka tanamkan akan aman serta memberikan keuntungan, baik kepada diri mereka sendiri maupun daerah tempat investasi, jelas Ivan.
Bupati Sergai Ir H Soekirman pada kesempatan akhir menyebutkan, Kabupaten Sergai terdapat 243 desa memiliki banyak potensi mulai dari perkebunan, pertanian, kelautan dan budaya. Dalam nawacita yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo mengamanatkan pembangunan dimulai dari pinggiran yaitu mulai dari desa. Permasalahan ekonomi menjadi dasar tema hari jadi tahun ini yaitu peningkatan ekonomi desa dengan asumsi jika desa-desa bisa makmur, maka kabupaten tersebut akan makmur, serta provinsi juga akan mendapatkan hasil yang positif.
Bupati juga menyampaikan bahwa pembangunan yang dilaksanakan pemerintah daerah tidak sedikit yang memberikan dampak signifikan dan luar biasa dalam hal peningkatan perekonomian masyarakat desa. Terakhir baru saja diresmikan jembatan di Kecamatan Bandar Khalipah yang awalnya masyarakat harus menempuh jarak 15 km untuk mendistribusikan dagangannya, namun setelah dibangun infrastruktur jembatan tersebut jarak tempuh dapat dipangkas menjadi 1 km saja. Selain dapat menghemat pengeluaran masyarakat, dengan adanya jembatan tersebut justru telah dapat menaikkan harga komoditi milik masyarakat sekitar desa tersebut.
Dibagian lain Bupati Soekirman mengemukakan terkait peluang investasi yang diawali penyampaian tujuan global Suistinable Development Goals (SDGs) untuk pembangunan berkelanjutan yang terdiri atas 16 poin diantaranya menghapus kemiskinan, mengakhiri kelaparan, kesehatan yang baik, pendidikan bermutu, kesetaraan gender, akses air bersih terjamin, energi terbarukan, pekerjaan layak, infrastruktur inovasi, mengurangi ketimpangan, kota dan komunitas yang berkelanjutan, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, menjaga ekosistem laut dan darat, perdamaian serta kemitraan untuk mencapai tujuan, ujar Bupati,-(ARM)