Zikir dan Doa Bersama Warnai Penutupan HUT kota Tanjungbalai

KHAZANAH149 Dibaca

TANJUNGNALAI, WARTAYODAY.COM – Acara peringatan hari jadi Kota Tanjungbalai ke-398 ditutup dengan kegiatan dzikir akbar, sholawat dan doa bersama, serta tausiyah dan santunan kepada 100 anak yatim, di lapangan Perumahan Eks Brimob, Jalan Pahlawan, Tanjungbalai Sabtu (29/12/2018) malam.

Dihadapan ribuan umat muslim yang hadir, Wali Kota Tanjungbalai H.M Syahrial menyampaikan, dzikir, sholawat dan doa bersama ini digelar bertujuan untuk bermunajat kepada Allah SWT agar Tanjungbalai terhindar dari bahaya dan bencana. Kemudian Pemerintah Kota Tanjungbalai diberiNya kuatan agar bisa mewujudkan cita-cita pembangunan kota Tanjungbalai menjadi lebih baik lagi ke depannya.

“Semoga dzikir, sholawat serta doa yang kita sampaikan diijabah Allah Subhanahu Wa Ta’ala sehingga upaya pemerintah daerah dalam menapaki cita-cita membangun Kota Tanjungbalai dengan semangat ukhwuah Islamiyah bisa terwujud,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Wali Kota juga berpesan kepada masyarakat untuk tetap kompak dan menjaga Silaturahmi serta situasi yang damai. Apalagi menjelang Kontestasi tahun politik yang biasanya kerap terjadi perselisihan.

“Mari kita sukseskan pesta Demokrasi Pilpres dan Pileg pada 17 April mendatang dengan kebersamaan dan Kedamaian. walaupun pilihan kita berbeda namun NKRI harus tetap kita jaga. Hindari Konflik, Provokasi dan penyebaran Berita Hoax yang dapat memicu terjadinya konflik sesama anak bangsa. Terutama Provokasi masalah Agama yang sangat besar pengaruhnya saat ini, mari kita wujudkan Islam yang rahmatan lil’alamin dengan tetap menjaga Toleransi antar umat beragama” pesan Wali Kota.

Sedangkan Ustaz H Azhar Sitompul dalam tausyiahnya mengajak seluruh yang hadir untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT serta menegakkan shalat lima waktu. “Mari kita ramaikan dan makmurkan masjid dengan menunaikan shalat lima waktu tepat waktu,” ucapnya.

Dia juga menyebutkan bahwa peran Agama dalam Pembangunan sangat penting, karena sebagai bangsa dan negara yang besar, indonesia menghendaki agar agama dapat berperan sebagai jiwa penggerak dan pengendali sebagai landasan moral dan etik dalam pembangunan nasional.

Sebelum acara tausyiah, terlebih dahulu digelar zikir, sholawat dan doa bersama dipimpin Ustaz HM Tuah Sirait yang diikuti ribuan warga yang hadir termasuk unsur FKPD, Ormas dan lainya serta diakhiri dengan pemberian santuan kepqda ratusan anal yatim oleh Wali Kota bersama unsur Forkopimda.- (rel/ant)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *