DOLOK MASIHUL, WARTATODAY.COM – Puluhan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Serdang Bedagai di Desa Saranggiting Kec Dolok Masihul tiga bulan terakhir ini menunjukkan kreasi lewat lukisan-lukisan dengan berbagai macam motip dan objek di dinding (seni lukis mural).Aksi tersebut terpotret saat WartaToday menyambangi sekolah pimpinan Fahri Nasution,S.Pd.I ,Sabtu (3/11).
Pengakuan Fahri kepada media ini,bahwa aksi anak didiknya dilakukan sejak dirinya bertugas di MAN Sergai tepatnya pada saat acara lomba kebersihan antar kelas dalam menyambut 17 Agustus.Dari sana pihaknya melihat adanya potensi dan bakat terpendam dari siswa dalam melukis.Selanjutnya Fahri beberapa guru berdiskusi dengan murid yang dianggap punya bakat melukis.”Ternyata anak-anak ini juga rupanya selama ini sudah memendam bakatnya namun belum ada jalan”,ujar Fahri yang sempat menjadi Kepala MIN Bintang Bayu.
Lewat diskusi kita memberi lampu hijau kepada mereka untuk menumpahkan segala kreativitas melukisnya di tembok dengan catatan tentunya yang positif.”Tembok yang dibolehkan bagian belakang dan dalam saja,kalau bagian depan kita tidak izinkan karena warna khas Kabupaten Serdang Bedagai harus tetap dikedepankan”ucapnya.
Ditambahkannya,lukisan dengan media tembok tersebut sebelumnya kita selesai terlebih dahulu termasuk 20 lebih siswa yang saat ini melakukan kreasinya adalah hasil seleksi dari salah seorang guru yakni Supriono S.Pd,I.
Semua siswa melukis berdasarkan bakat masing-masing tanpa ada guru atau pelatihnya,sebut Fahri sembari mengatakan Madrasah akan memberikan apresiasi berupa hadiah.
Sementara itu Supriono S.Pd,I,(40) ,guru Bid Sosiologi menyampaikan,bahwa inovasi berasal dari aksi coret-coret anak-anak di dinding.Sejak hadirnya Fahri di MAN Sergai kita mencoba membicarakannya bagaimana aksi anak didik bisa diarahkan untuk melakukan hal yang kreatif dan mengembangkan imajinas.
Alhamdulillah Kepala MAN menyambut positif dan memberikan peluang kepada siswa untuk menjadikan tembok sebagai media dalam melukis.Namun tidak semua siswa boleh melukis,terlebih dahulu kita selesai dan akhirnya sekitar 20 orang siswa menjadi pelukis dinding.Ia memberikan contoh bahwa tembok sekitar kantin madrasah yang dilukis mampu menambah minat siswa untuk sekedar menikmati menu yang ada sambil melihat beberapa lukisan yang ada ditembok.
Masih Ditenpat yang sama Putra Kusuma Wardana (16) kls XII IPA,salah satu siswa yang menumpahkan bakat seni nya di dinding kepada media ini mengatakan,sangat berterima kasih kepada Kepala MAN yang memberikan izin kepadanya dan teman-temannya.”Sebelum pak Fahri kami sering berpikir saat melihat tembok yang catnya sudah retak,kenapa ya tembok ini tidak dilukis saja biar tampak indah”ujar Putra mengenang.
Ketika beliau bertugas disini mulailah bakat terpendam kami tersalurkan,ucap siswa yang pernah menjadi juara 3 dalam lomba doodle art antar pelajar tingkat SLTA/Sederajat se Sumatera Utara September lalu.Dulu bakat mereka dituangkan dalam kertas yang dipastikan terbuang.”Dinding sekolah adalah media yang sangat memungkinkan untuk tetap dapat dilihat hasil kreasi mereka”katanya.
Gazali Hasan,S.Pd.I salah satu guru di MTS Sergai yang bersebelahan dengan MAN,berbagi cerita tentang aksi kreativitas siswa MAN.”Anak murid saya juga mengusulkan kalau hal serupa juga di MTS”ujad Gazali.Cukup bagus motivasi yang diberikan MAN terlebih sejak Fahri bertugas,banyak kreativitas siswa yang tersalurkan dan dikembangkan, tutup Gazali.(ARM)