MALAYSIA, WWRTATODAY.COM – Politeknik Port Dickson Negeri Sembilan Malaysia adakan Kompetisi International Regional Student’s Product Exhibition (ResPex) 2018 di gedung Dewan Wawasan, Minggu (14-16/10/2018).
Ketua Forum Kerjasama Perguruan Tinggi (FKPT) Mesran mengatakan kegiatan ini merupakan yang ketiga kalinya dilaksanakan di Politeknik Port Dickson Negeri Sembilan Malaysia.
“ResPex kali ini bertemakan tentang Kreativitas Mahasiswa Menciptakan Produk Inovatif Revolusi Industri 4.0,” ucap Mesran.
Menurutnya, ini merupakan tanggungjawab dari Perguruan Tinggi dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan bagi kemajuan dunia di era Revolusi Industri 4.0. “Diharapkan dengan mengikuti kegiatan ini dapat menambah wawasan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” pungkas Mesran yang juga sebagai Panitia ResPex 2018 tersebut.
Direktur Politeknik Kutaraja Banda Aceh, Supriyanto, mebambahkan, peserta yang mengikuti even ini dari negara-negara Asean dan Korea. “Even ini fokus untuk menampilkan hasil karya-karya produk mahasiswa,” sebutnya.
Karena menurutnya, melalui ide-ide kreatif dan ilmu yang didapat selama perkuliahan di kampus, pasti dapat menciptakan produk yang telah diuji dan ini pasti bermanfaat bagi kehidupan manusia
Produk-produk yang ditampilkan di even ini adalah bidang-bidang mesin, listrik, teknologi informasi dan bidang-bidang lainnya. Semua peserta diberi waktu untuk menampilkan hasil karya mereka di depan para juri baik itu dalam program komputer, poster dan perangkat lainnya.
Iilah tantangan yang dihadapi oleh semua tim, karena harus berkompetisi dengan perguruan tinggi lainnya dan bagaimana mendapatkan simpati agar dapat memenangkan kompetisi ini
Sebut saja dari Politeknik Kutaraja dalam even ini mereka memamerkan duaproduk khas lokal dari Aceh, yaitu produk pangan berbahan dasar buah mangrove dan produk minyak kemiri
Sementara itu, Universitas Harapan Medan juga menampilkan produk unggulan mereka yaitu sistem simulasi parkir dengan menggunakan teknologi RFID yang dibuat oleh dua mahasiswa Putri Aulia Harahap dan Husni Rahmadi.
“Peserta terbanyak dalam even ini adalah dari negara Indonesia yang dibawahi Forum FKPT, sebagai dosen pendamping yaitu Supriyanto dan Ismail dari Politeknik Kutaraja, Wardayani, Desi Irana Dewi Lubis, Edi Winata, Anna Azwani dan Husni Mubarak dari STIM Sukma.
Dari Politeknik LP3I Medan Ruri Aditya Sari, Mayang Murni, Suhardi, Muhammad Siddik Hasibuan, dan Iswandi Idris, Universitas Harapan Medan diantaranya Abdul Jabbar Lubis, Tengku Mohd. Diansyah, dan Ilham Faisal. Surya Hendraputra dan Diding Kusnady dari Politeknik Ganesha, dan Afritha Amelia dari Politeknik Negeri Medan.
Berikut adalah data mahasiswa yang mengikuti event ini, antara lain, Aditya Prayoga, Yoga Syahputra, Mauliana Safitri, dan Fini Inka Sari dari Politeknik Kutaraja. Juanda, Lutfie Maulana, Syarifah Hanim dan Syahrial dari Politeknik Ganesha. Ayu Mustika, Retno Riski Andini, Nur Hasanah Lubis, Riska Junita Lubis, Yuliyasari Ginting, Adella Ramadhana dan Jumida dari STIM Sukma.
Mahasiswa dari Politeknik LP3I Medan Nur Afni Aprillia Pratiwi, Rina Dwo Mulyani, Armanda Putra, Muhammad Fauzi, Muhammad Fahril Pratama, Denny Arya, Adi Candra CJS dan Muhammad Rizki. Abdullah Arief, Andri Maulidina Pratama Lubis, Irwan Saputra Hutabarat dan Aldelsika Marina Karo dari Politeknik Negeri Medan.
Acara ini dibuka oleh Direktur Politeknik Port Dickson En Roelee Bin Yahya dan YB Dr. Muhammad Rafie Bin Ab Malek, EXCO Kerajaan Negeri Sembilan yang dihadiri Prof. Kim Gyuhwan dan Prof. Eonyong Kim dari Ansan University Korea Selatan.
Turut juga hadir sebagai dosen tamu kehormatan dan dewan pakar Forum Kerjasama Perguruan Tinggi Dr. Janner Simarmata (Universitas Negeri Medan) dan Garuda Ginting (STMIK Budi Darma).
ResPex 2018 ini terlaksana atas kerjasama Forum Kerjasama Pergururuan Tinggi (FKPT), Politeknik Negeri Medan (POLMED), Kementerian Pendidikan Malaysia, Politeknik Port Dickson, Politeknik LP3I Medan, Centre Of Acrchitecture Technology (CART).- (js)