AEK KANOPAN, WARTATODAY.COM – Pelaksanaan Sita Eksekusi atas Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu Utara yang dijadwalkan akan dilakukan 4/10, pukul 10.00 Wib oleh Pengadilan Negeri (PN) Rantauprapat ternyata molor dan tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Hingga pukul 13.00 Wib, belum terlihat tanda-tanda bahwa eksekusi ini akan dilakukan. Situasi di kantor Inspektorat Labura masih tampak biasa-biasa saja, tak terlihat adanya kegiatan yang berbeda dari hari-hari biasanya.
Hal ini membuat sejumlah wartawan yang telah menunggu sejak pukul 09.00 Wib menjadi bertanya-tanya tentang terlaksana apa tidaknya eksekusi yang merupakan tindaklanjut dari adanya sengketa informasi publik antara Andi Khairul Harahap dan Inspektorat Labura.
Bosan dan jenuh, akhirnya salah seorang wartawan memutuskan untuk mencoba menelepon salah seorang panitera PN yang turut dalam rombongan juru sita yang saat ini sedang dalam perjalanan menuju Aek Kanopan, Labura.
Panitera yang belakangan diketahui berinisial MS ini, dalam sambungan telepon di nomor 081396808xxx ini sempat kebablasan dalam berbicara. MS berpikir bahwa wartawan yang meneleponnya adalah pegawai dari Inspektorat Labura dan tanpa sungkan-sungkan mengatakan agar Inspektorat Labura tenang-tenang saja. “Tenang aja, Pak, kita cuma nengok-nengok aja kok. Jangan terlalu galaulah”, ujar MS dari seberang telepon.
Sontak, kata-kata MS ini membuat wartawan kian bertanya-tanya terkait terlaksananya sita eksekusi tersebut. (renz)
