Ketua STT Poliprofesi Dorong Dosennya Giat Menulis Buku

SUMUT123 Dibaca

STABAT, WARTATODAY.COM – Salah satu tuntutan akademik bidang pengajaran adalah menghasilkan buku ajar, karena buku ajar merupakan buku yang membantu mahasiswa dan dosen dalam proses belajar mengajar, namun tidak semua dosen memilih untuk berkarya dengan menulis buku.

Hal itu disampaikan Ketua Sekolah Tinggi Teknik Poliprofesi (STTP) Tandam Stabat, David JM Sembiring M.Kom pada kegiatan Gelar Wicara Penulisan Buku ber-ISBN di Aula Kampus STT Poliprofesi, Jalan KH Zainul Arifin Stabat, Kamis (19/7/2018).

Kegiatan itu diikuti sebanyak 21 orang dosen dilingkungan kampus STT Poliprofesi Tandam Stabat. Dengan menghadirkan nara sumber Dosen Universitas Negeri Medan (Unimed) Dr Janner Simarmata.

Lebih lanjut David JM Sembiring menyebutkan, pihaknya sengaja mengundang Janner Simarmata yang juga sebagai penulis buku nasional untuk memberikan materi penulisan buku ber ISBN serta Julianus Pinem dari perwakilan Penerbit ANDI, dengan harapan nantinya dosen-dosen yang mengikuti kegiatan itu bisa menghasilkan buku-buku untuk dapat diterbitkan dan digunakan dalam proses belajar mengajar.

Bahkan Sembiring berjanji akan memberikan insentif bagi dosen-dosennya yang mau menulis buku.

Sedangkan Janner Simarmata dalam paparannya antar lain menyampaikan, dosen itu harus menulis karena Buku merupakan sumber belajar yang diwajibkan oleh pemerintah. Sebagaimana Pasal 12 ayat (3) Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yang menyatakan.

“Dosen secara perseorangan atau berkelompok wajib menulis buku ajar atau buku teks, yang ditebitkan oleh Perguruan Tinggi dan/atau publikasi ilmiah sebagai salah satu sumber belajar dan untuk pengembangan budaya akademik serta pembudayaan kegiatan baca tulis bagi sivitas akademika” ucap Janner.

Karena itu, lanjutnya, sangat disayangkan apabila dosen yang sudah melakukan banyak penelitian tetapi tidak mengembangkannya menjadi buku. “Apalagi pihak yayasan memberikan dukungan dengan memberikan insentif bagi dosennya yang mau menulis buku, ini merupakan penyemangat bagi dosen untuk menulis buku” ungkpanya.

Sedangkan Julianus Pinem yanh merupkan Ketua Cabang Medan Penerbit Andi, menyebutkan, untuk menerbitkan buku ada beberapa proses yang harus dilalui, mulai dari penilaian naskah sampai buku diterima untuk diterbitkan hingga distribusi.

“Kami sebagai penerbit sangat mengapresiasi langkah-langkah pimpinan STT Poliprofesi yang akan memberikan insentif bagi dosennya yang akan menulis buku. Selain royalti ada keuntungan lain yang akan diperoleh oleh penulis, seperti karir yang akan cemerlang, reputasi penulis sebagai akademisi dan kepuasan tentunya,” terangnya.

Dia juga menginformaikan bahwa enerbit Andi selalu terbuka untuk melakukan kerjasama, baik itu kerjasama antar Lembaga maupun perorangan.- (js)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *