TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan menghadiri syukuran awal tahun 2018 yang digelar oleh Badan kerjasama antar gereja (BKAG) Kota Tebingtinggi di Gedung Balai Kartini, Jalan Imam Bonjol kota setempat, Senin (29/1/2018).
Dalam arahannya, Wali Kota Tebingtinggi menyatakan di dalam kehidupan seorang hamba Tuhan bersyukur itu harus dilakukan setiap saat, karena apa yang kita nikmati di dalam kehidupan kita adalah berkat kasih sayang Tuhan.
“Kalau tidak ada kasih Tuhan tidak akan mungkin kita bisa berjalan, berbicara, makan dan berdiskusi dengan sebaik-baiknya, dan orang yang bersyukur itu senantiasa harus selalu bersabar karena keduanya ini tidak bisa di pisahkan, itu merupakan yang harus kita lakukan sebagai hamba Tuhan”, ucap Umar Zunaidi Hasibuan.
Wali Kota juga memyampaikan bahwa didalam kehidupan ini, tidal bisa satu keluarga itu, semua warnanya sama, tapi pasti ada perbedaan-perbedaan dan itulah namanya dinamika di dalam kehidupan.
“Kalaulah Tuhan menciptakan kita semua sama maka dalam tempo sesingkat-singkatnya tidak ada sesuatu yang menarik bagi sebuah kehidupan,” sebut Umar.
Dalam kesempatan itu, Umar juga mengajak hadirin untuk senantiasa profesional dalam menyikapi berbagai hal dan tidak larut didalam emosi serta terpancing keluar dari jalan Tuhan.
Di akhir arahannya, Wali Kota juga mengajak agar di tahun politik ini tetap mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, yakni senantiasa merawat dan menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang akur, rukun, damai dan bersatu seperti yang kita harapkan.
“Perbedaan itu boleh tapi kita harus lakukan itu sesuai dengan apa yang menjadi bahagian kita dan tentunya tidak perlu sampai terjadi pertikaian yang menyebabkan kita terpecah belah,” pesan Wali Kota.
Dalam acara yang turut dihadiri unsur FKPD, DPRD, Ketua FKUB, mewakili Ketua PGI sumut dan Ketua BKAG tebingtinggi itu juga diwarnai pemberian cinderamata berupa plakat daej MH-BKAG Tebingtinggi kepada unsur FKPD kota Tebingtinggi.- (js)
