Dua Menteri Resmikan IPLT Medan Dan SPAM IKK Serdang Bedagai

Medan, PERISTIWA, SUMUT141 Dibaca
Photo : dok Humas Provsu

MEDAN, WARTATODAY.COM – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono meresmikan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Kota Medan dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) skala ibukota Kecamatan (IKK) Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).

Kegiatan itu juga diwarnai Launching Layanan Sambungan Rumah Air Minum Online dan Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT) di Kota Medan yang digelar di IPLT Medan, Jalan Flamboyan, Cemara, Jumat (26/1/2018).

Turut hadir disitu Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi, anggota DPD RI Parlindungan Purba, anggota DPR RI Sofyan Tan, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Agus Andrianto, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Ketua DPRD Medan Hendri Jhon Hutagalung, Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution dan Dirut PDAM Tirtanadi Sutedi Raharjo.

Menko Bidang PMK, Puan Maharani mengatakan, pembangunan sanitasi merupakan satu hal yang sangat penting. Sebab, dengan sanitasi yang baik maka akan dapat membuat air bersih dan lingkungan yang bersih. Dengan begitu, perilaku hidup sehat akan terbagnun dari pada sebelumnya.

“Saya berharap setelah IPLT dan SPAM ini diresmikan maka dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di sekitar sini. Paling penting adalah bagaimana kita dapat merawat dan menjaga instalasi tersebut,” ucapnya.

Sebab selama ini lanjut Puan, seringkali setelah pemerintah membangun, tapi perawatan dan pemakaiannya tidak maksimal, kalau IPLT ini dikelola kemudian oleh PDAM Tirtanadi, maka instalasi ini harus dijaga dan dirawat.

“Jangan sampai instalasi ini tidak terpakai dengan maksimal. Bisa saja bocor karena tidak dirawat, dan airnya ke sungai, ini malah menjadi pencemaran lingkungan dan tidak terpakai dengan maksimal. Sementara dengan adanya saluran air bersih, maka masyarakat diharapkan dapat menggunakan air bersih lebih baik dari sekarang, “ ujarnya.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, IPLT ini nantinya akan dikelola lebih lanjut oleh PDAM Tirtanadi. “IPLT ini merupakan pengelolaan limbah tinja dengan system off side, di mana tinja dari rumah tangga akan disedot oleh mobil tangka tinja dibawa ke IPLT dan nantinya akan dijadikan pupuk. Sementara, airnya akan diproses sesuai dengan baku mutu air dan dibuang ke sungai,” jelasnya sembari mengatakan pembangunan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya yang berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah setempat, pada tahun 2016 hingga 2017.

Basuki juga mengatakan, IPLT Kota Medan dibangun dengan kapasitas 100 m3/hari yang ditargetkan dapat melayani 50.000 rumah yang memiliki tangki septik individual maupun komunal yang terbangun di wilayah Kota Medan. Sedangkan, SPAM IKK Kabupaten Serdang Bedagai memiliki kapasitas 50 liter/detik yang dapat melayani hingga 5.000 rumah.

Dalam kesempatan itu disampaikan juga bahwa capaian sanitasi di Indonesia pada tahun 2017 baru mencapai 76,37%. Sedangkan akses air minum mencapai 72,04%. Oleh karena itu diharapkan, Pemerintah Kota Medan dan Kabupaten Serdang Bedagai mampu untuk menjamin keberlanjutan infrastruktur IPLT dan SPAM IKK yang telah terbangun melalui langkah-langkah strategis, antara lain penambahan akses baik sambungan air minum maupun pelayanan pengurasan tangki septik, perbaikan kualitas tangki septik di tingkat rumah tangga, dan inovasi pelayanan yang dapat mempermudah masyarakat mendapatkan akses sanitasi dan air minum.

Sementara itu, Gubsu, Tengku Erry Nuradi mengatakan, berdasarkan Perda No 10 tahun 2009, tentang PDAM Tirtanadi bahwa tujuan pokok Tirtanadi untuk mengelola dan menyelenggarakan pelayanan air minum yang memenuhi syarat kesehatan dan untuk mengembangkan perekonomian daerah, meningkatkan pendapatan daerah serta meningkatkan kualitas lingkungan dengan memberikan pelayanan pengumpulan dan penyaluran air limbah.

“Pembangunan IPLT ini sebenarnya masih harus dikembangkan lagi di masa yang akan datang. Paling tidak masih dibutuhkan 4 instalasi yang seperti ini, sehingga mampu mendukung pelayanan kepada masyarakat kota Medan, di luar pelayanan air limbah perpipaan yang sudah berjalan selama ini,” ujarnya

Gubsu juga berharap para Menteri dapat membantu pembangunan infrastruktur tidak hanya di kota Medan, tapi juga di kabupaten/kota lainnya di provinsi Sumut. Sementara itu, untuk pembangunan SPAM IKK Sei Rampah, kabupaten Sergai bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air minum bagi masyarakat di Sergai yang memang belum memiliki PDAM.- (rel/hms)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *