TEBINGTINGGI, WARTATODAY.com – Wali Kota Tebingtinggi, H. Iman Irdian Saragih dan Kepala OPD terkait Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi yang secara rutin dilakukan bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia melalui zoom di Ruang Kerja Wali Kota, Senin (10/3/2025).
Rakor dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Muhammad Tito Karnavian yang diikuti oleh para Menteri, Gubernur, Bupati, dan Wali Kota se-Indonesia.
Dalam arahannya, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Muhammad Tito Karnavian menyampaikan bahwa rakor hari ini untuk mempersiapkan Idul Fitri 1446 H.
“Kita akan bahas persiapan ritual tahunan yaitu arus mudik dan arus balik pada leb aran nanti. Ini semua harus dipersiapkan sejak dini, karena mobilitas masyarakat semakin tinggi. Maka harus dimanajemen semua transportasi dan melibatkan pemerintah pusat, Kementerian perhubungan, TNI, Polri dan semua pemerintah daerah,” Kata Menteri Dalam Negeri.
Kepala BNPB menyampaikan antisipasi cuaca ekstrem periode Idul Fitri 1446 H. Bencana Indonesia 2025 adalah bencana hidrometerologi basah (banjir) dengan total bencana 614 kali.
“BNPB telah mengeluarkan surat edaran kepada BPBD se Indonesia dalam rangka peringatan dini dan langkah kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana banjir dan tanah longsor, khususnya pada priode Ramadhan dan Libur Idul Fitri 2025,” ujarnya
Selanjutnya Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan tinjauan inflasi dan IPH minggu 1 Maret 2025.
“Pada M1 Maret 2025, terdapat 33 provinsi yang mengalami kenaikan IPH dan 4 provinsi yang mengalami penurunan IPH dibandingkan bulan sebelumnya. Secara nasional jumlah kab kota yang mengalami kenaikan IPH lebih banyak dibandingkan kab kota yang mengalami penurunan IPH. IPH tertinggi ada di Kabupaten Bolaang mongondow (12,67%) dan penurunan IPH tertinggi ada kep. Mentawai (-6.7%),” jelasnya
Komoditi penyumbang andil kenaikan IPH adalah daging sapi, cabai rawit, bawang merah, cabai merah, dan daging ayam ras.
Komoditas status waspada yaitu bawang putih, cabai merah, cabai rawit dan telur ayam ras. (archa)