Bergaya ‘Koboi’, Oknum Satpam PTPN IV Kebun Pabatu Diduga “Main Tembak”

SERGAI, WARTATODAY.com – Oknum Satuan Pengamanan ( Satpam ) PTPN IV Kebun Pabatu berisial A, di laporkan ke Polres Tebing Tinggi oleh Sri Mayani (44) warga Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, pada Minggu ( 2/6/2024 ).

Pasalnya, anak pelapor, kita sebut saja inisialnya G ( korban. ) yang masih di bawah umur diduga “di tembak ” oknum satpam dengan senjata yang di duga kuat berjenis Air Softgun.

Pelapor Sri Mayani yang merupakan ibu kandung korban G tidak terima dengan tindakan semena-mena oknum Satpam Kebun Pabatu dan kini sudah mengantongi surat tanda penerimaan laporan nomor LP/B/215/VI/2024/SPKT/Polres Tebingtinggi dengan dugaan tindak pidana kejahatan perlindungan anak, undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak sebagaimana dimaksud dalam pasal 80 UU 35/2014.

Mengutip penuturan Sri Mayani kepada awak media jejaring, begini ceritanya, bocah G ( 15 ) persis pada Minggu petang ( 2/6/2024) memulung berondolan buah sawit di areal kebun Pabatu. Perbuatan bocah ini di ketahui oknum Satpam dan terjadilah kejar mengejar di areal kebun sampai ke pemukiman warga.

Diduga karena kesal oknum Satpam Kebun Pabatu tersebut menembak bocah G yang mengakibatkan bekas luka tembak di bagian punggungnya diduga kuat menggunakan senjata jenis Air Softgun dan kejadian ini akhirnya menghebohkan .masyarakat di sekitar lokasi kejadian .

Peristiwa “aksi Cowboy” oknum Satpam tersebut akhirnya di ketahui ibu korban, dari informasi dari salah satu warga yang menyampaikan berita bahwa anaknya mengalami luka.-luka di bagian punggung diduga disebabkan tembakan.

Masih mengutip keterangan Sri Mayani “lihat itu anak kakak, tadi ada kejadian dan badannya ada luka-luka ” kata Sri Mayani menirukan ucapan warga yang memberitahunya. Selanjutnya Ibu korban bergegas menemui anaknya di rumah dan langsung bertanya pada anaknya . “Ada kejadian apa nak” tanya Sri Mayani pada anaknya,

Korban G dengan lugunya menjawab bahwa dirinya ditembak hanya gara-gara mengambil buah kelapa sawit di kebun milik perkebunan Pabatu dan aksinya di ketahui oknum Satpam Kebun, sebelum di tembak dia di kejar-kejar terlebih dahulu.

” Mak, aku dikejar-kejar sampai kampung sama si A ( diduga pelaku) dan badanku ditembaki, kulihat tembaknya warna abu-abu mak” ungkapnya.

Spontan Ibu Korban membuka baju bagian belakang anaknya dan benar setelah di amati baik-baik didapati luka luka seperti yang di katakan anainya.

Tidak terima anaknya yang masih dibawah umur mengalami luka-luka di bagian tubuh belakang sebanyak 3 luka , Sri Mayani kemudian membuat laporan di Polres Tebingtinggi.

Dengan di dampingi keluarga, Kepala Desa Naga Kesiangan, Sugianto, tokoh pemuda Heru Setiawan dan puluhan masyarakat desa Naga Kesiangan, akhirnya Sri Mayani, mendatangi Polres Tebingtinggi.

Mengutip keterangan dari warga, setempat terduga pelaku oknum Satpam berisial ” A ” sehariannya di ketahui bekerja sebagai personil satuan pengamanan/security di perkebunan Pabatu, konon khabarnya merupakan rekrutan dari penyedia jasa Security PT JWM yang berkantor di Medan.

Awak media jejaring mencoba mengkonfirmasi Manager PTPN IV Regional 2 Kebun Pabatu, Sri Purwaningsih terkait peristiwa ” aksi Cowboy” oknum Satpam namun saat dikonfirmasi, Senin (03/06/2024) awak media jejaring hanya.mendapat jawaban bahwa Sri Purwaningsih sang Manager belum mengetahui peristiwa tersebut. ” Saya belum tau, saya konfirmasi dulu ya pak” Ungkapnya.- (SRK)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *