MEDAN, WARTATODAY.com – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin membuka Seminar, Short Course, dan Pameran Nasional yang diselenggarakan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI) Komisariat Daerah (Komda) Sumut, di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Kamis (16/5/2024)
Di hadapan para praktisi, pelaku industri jasa konstruksi, dan mahasiswa, Pj Gubernur Hassanudin menyampaikan, pembangunan infrastruktur merupakan motor penggerak pembangunan nasional. Keberadaan infrastruktur yang memadai, akan berkontribusi kepada distribusi barang dan jasa.
“Ini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi negara dan meningkatkan pemerataan wilayah. Pembangunan infrastruktur sangat terasa beberapa tahun ini. Sekarang sangat fleksibel,” kata Hassanudin.
Peranan sektor konstruksi erat kaitannya dengan penyerapan tenaga kerja, penanaman modal, dan berhubungan dengan sektor lainnya, seperti barang dan jasa. Pembangunan strategis yang ada di Sumut seperti jalan, tol, pelabuhan, kawasan ekonomi, kereta api, bendungan, dan irigasi.
Pj Gubernur berharap, pembangunan infrastruktur lainnya mampu merangsang pertumbuhan perekonomian baru, sebagai upaya pemerataan di Sumut. Juga dapat meningkatkan layanan infrastruktur berkelanjutan, sesuai dengan tema pembangunan yakni ‘Sinergitas Pusat dan Daerah dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Pembangunan di Sumut’.
Untuk itu, kata Hassanudin, diperlukan kesiapan komponen dari industri konstruksi seperti sumber pendanaan, sumber daya manusia, alat material, dan teknologi, dengan melakukan pembenahan manajemen.
“Pasokan tenaga tenaga ahli, jasa konstruksi, kuantitas dan kualitas sumber daya manusia harus didukung dengan sertifikasi yang sesuai dengan standar. Hal ini guna mendorong sumber daya manusia di sektor konstruksi yang kompeten, andal, dengan menguasai pengetahuan dan teknologi. Tentunya ini diperlukan kerja sama dunia pendidikan bersama jasa konstruksi,” katanya.
Hassanudin juga berharap forum HAKI dapat menjadi menjadi ajang konsultasi komunikasi bagi Pemprov Sumut, daerah, praktisi, dan para mahasiswa untuk pembangunan Sumut berkelanjutan. “Pada tahun 2024 ini, Pemprov Sumut akan menyertifikasi 90 tenaga ahli konstruksi sesuai amanat Undang-undang Jasa Konstruksi Nomor 2 tahun 2017. Ada 1.107 orang sudah mendapatkan sertifikasi ahli konstruksi,” ucapnya.
Melihat kegiatan yang diselenggarakan HAKI ini, Hassanudin menilai, akan dapat menaikkan kelas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan memberikan ruang bazar. “Saya selaku Pj Gubernur Sumut berharap para praktisi, mahasiswa, bisa mendapatkan informasi teknologi konstruksi sebagai wadah bekerja dan berinovasi untuk lebih baik ke depan,” kata Hassanudin.
Ketua Panitia Acara Partogi B mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang berasal dari seluruh kabupaten/kota di Sumut, yang telah hadir dalam acara seminar tersebut. Acara ini diisi dengan pameran dari sejumlah pelaku jasa konstruksi, baik skala lokal dan nasional. Adapula bazar kuliner yang menampilkan sejumlah makanan dan minuman hasil industri rumahan.- (Rel-Kmf/j)