Jadi Tuan Rumah Pembukaan F1 Power Boot, Sumut Berpotensi Raup Rp212 Miliar

SUMUT135 Dibaca

MEDAN, WARTATODAY.com – Sumatera Utara (Sumut) berpotensi raup Rp212 miliar dari pagelaran pembukaan F1 Power Boot atau Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1, yang akan diselenggarakan di Danau Toba 24-26 Februari 2023. Karena itu, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi ingin berjalan lancar sehingga mampu mendorong perekonomian daerah.

Event F1 Power Boat atau F1H20 ini akan dihadiri 10 tim balap dan setiap tim rata-rata akan membawa 300 personel. Menurut Gubernur Edy Rahmayadi, ini akan memberikan dampak besar pada pariwisata dan perekonomian Sumut.

“Ini event besar, internasional dan ribuan orang dari mancanegara akan hadir di Sumatera Utara, kita harus mempersiapkan itu semua, akomodasi, transportasi, termasuk kesiapan masyarakat kita sebagai tuan rumah,” ujar Edy Rahmayadi, saat rapat persiapan menjelang F1H20 di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman, Medan, Rabu (11/1/2022)

Manfaat ekonomi yang bisa diraup Sumut ini berasal dari penyerapan tenaga kerja, belanja akomodasi seperti hotel, transportasi, UMKM dan juga sektor-sektor lain di pariwisata. Edy Rahmayadi pun meminta seluruh masyarakat Sumut untuk ikut memeriahkan dan menyukseskan acara internasional ini.

“Masyarakat kita harus siap juga menyambut 3.000 lebih orang asing di tambah wisatawan nasional dan lokal khususnya di Danau Toba. Kebersihan, kerapian, dan keramahan, kita jaga bersama agar orang yang datang senang dan nyaman. Tidak punya pengalaman buruk datang ke Danau Toba, kita berikan yang terbaik,” kata Edy Rahmayadi, yang merupakan Ketua Panitia Daerah.

Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan, pihaknya bersama TNI juga sudah mempersiapkan keamanan dan kenyamanan event ini sebelumnya. Selain itu, pihak Kepolisian juga sudah menyiapkan modifikasi lalu lintas demi kelancaran F1H20 di Danau Toba.

“Sudah jauh-jauh hari kita persiapkan seperti pembangunan arena, rencana pengamanan termasuk pos pengamanan dan transportasi untuk perlengkapan balap karena tanggal 16 Februari harus sudah masuk ke Balige perlengkapannya di dalam peti kemas dari Pelabuhan Belawan, itu sudah kita rencanakan dengan detail agar tidak ada kendala,” kata Panca Putra Simanjuntak.

Sementara itu, Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin mengatakan walau event ini diadakan di Balige, tepatnya di Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu. “Daerah lain juga perlu bersiap diri, terutama di sekitar Danau Toba, karena tentu wisatawan, peserta tidak akan hanya menetap di Balige, tetapi juga ke sekitarnya, jadi kita perlu perhatikan hal tersebut,” kata Achmad Daniel Chardin.- (Rel-Kmf)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *