Pj Wako Tebing Tinggi Sampaikan ECO UMKM dan Bioflok Ikan Pada Daring Diskusi SDGs

RAGAM, Tebing Tinggi138 Dibaca

TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Pj Wali Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi, menyampaikan Eco UMKM dalam daring/virtual diskusi SDGs (Sustainable Development Goals), Senin (12/12/2022), di Rumah Dinas Wali Kota Jalan Sutomo.

Daring tersebut diinisiasi Tempo.Co dan narasumber Pj Wali Kota Tebingtinggi bersama Yanuar Nugroho (Koordinator Tim Ahli Sekretariat Nasional SDGs Bappenas), Asisten Ekonomi Pembangunan Sekda Provinsi Jateng Sujarwanto Dwiatmoko.

Kemudian, Prof. Dr. Arif Satria (Rektor IPB University), Tiur Simamora (Corporate Secretary PT Sido Muncul, Tbk) dan Faiz Ghoffar Ardani (Kesemat). Tema dalam daring diskusi tersebut adalah “Aksi Nyata Pemenang SDGs Action Awards 2022 Dalam Pencapaian SDGs”.

Sebagaimana diketahui, pada SDGs Action Awards, pemerintah kota Tebingtinggi meraih peringkat terbaik kedua pada kategori pemerintah kota dengan penghargaan Integrated-Sustainability Indonesia Movement (I-Sim) for Cities.

Dalam kesempatan tersebut, terkait SDGs, Pj Wali Kota Muhammad Dimiyati menyampaikan, bahwa mau tidak mau suka tidak suka, kita harus berbuat, yang mana hal ini bukan saja program nasional namun sudah merupakan program internasional.

“Kita mencoba membuat suatu kegiatan rencana aksi di kota Tebingtinggidengan Eco UMKM. Ini telah kita integrasikan kegiatan dengan 17 area pembangunan SDGs, ternyata 11 area tercapai,” ungkap Dimiyathi.

Dengan Eco UMKM, Dimiyathi berharap kemiskinan akan menurun, kehidupan akan lebih sejahtera.

“Dimana Pemko Tebingtinggi telah melakukan pelatihan pendampingan, meningkatkan pendidikan informal untuk meningkatkan kualitas bagi masyarakat, ada inovasi dan ingin mencapai kemitraan. Dan Eco UMKM dilaksanakan oleh perempuan, maka kesetaraan gender di dapat disitu (17 area),” ujar Dimiyathi.

Terkait pengolahan limbah ramah lingkungan, masih dalam kaitannya dengan SDGSs, Dimiyathi mengungkapkan adanya sebuah pabrik batik rumahan, yang mendaur ulang sampah untuk kemasannya. Lalu bioflok peternakan ikan air tawar yang bisa menjadi pupuk untuk budidaya pisang kepok.

“Beberapa kegiatan itulah yang kita padukan UMKM ini, sehingga limbah – limbah dari masing- masing industri bisa kita minimalisir dalam rangka SDGs untuk ramah lingkungan,” jelas Dimiyathi.

Dalam closing statment-nya (pernyataan penutup), Dimiyathi menyampaikan, bahwa untuk program SDGs khusus di kota Tebingtinggi, UMKM ramah lingkungan merupakan program utama, katanya.

Dalam daring diskusi SDGs tersebut, Pj Wali Kota Tebingtinggi turut didampingi, Kepala Bappeda Erwin Suheri Damanik dan Kabidkom Diskominfo Iswan Suhendi mewakili Kadis Kominfo. (red)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *