TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Penjabat Wali Kota Tebingtinggi, Muhammad Dimiyathi langsung turun meninjau kehidupan keluarga Darliana Nasution, salah satu keluarga yang kehidupannya masih dibawah standar, dan salah seorang anggota keluarga tersebut mengalami gangguan kejiwaan, Senin (17/10/2022).
Rombongan Pj Wali Kota Tebingtinggi bersama Ketua TP PKK, Ny Harliaminda Dimiyathi, Kadis Kominfo, Dedi Parulian Siagian, Kadis Sosial, Khairil Anwar, Kadis Kesehatan, Muhammad Iqbal, Camat Bajenis, Dira Astama beserta Lurah Durian, Masri mengunjungi rumah salah satu warga di Lingkungan II, Kelurahan Durian, Kecamatan Bajenis Kota Tebingtinggi.
Pj Wali Kota Tebingtinggi, Muhammad Dimiyathi saat melakukan peninjauan mengatakan, hari ini kami sengaja berkunjung ke Lingkungan II, Kelurahan Bulian ini, karena adanya laporan dari masyarakat bahwa ada warga kita yang hidup dibawah standar. Orang tuanya dalam kehidupannya selalu mengemis di daerah kota, dan anaknya ada sedikit gangguan kejiwaan.
“Jadi berdasarkan laporan itu, kita melakukan peninjauan langsung kemari, dan saya sudah perintahkan Kadis Sosial untuk mengambil langkah-langkah terkait kehidupan mereka ini, dan ternyata mereka juga penerima bantuan, namun yang namanya bantuankan priodik,” kata Dimiyathi.
Terkait kondisi kesehatan salah satu anggota keluarga yang dikunjungi, Dimiyathi juga meminta kepada Kadis Kesehatan untuk segera membawa yang bersangkutan ke Rumahsakit Umum Kumpulan Pane Tebingtinggi, untuk pemeriksaan kesehatan.
“Dan kepada Kadis Kesehatan juga sudah kita perintahkan untuk membawa anaknya ini, dilakukan pemeriksaan ke Rumahsakit Umum, apakah itu periksaan kejiwaannya maupun kesehatan fisik lainnya,” ungkap Dimiyathi.
Dimiyathi berharap kepada para camat dan lurah untuk lebih fokus melihat kondisi warganya masing-masing. “Kita memang minta camat dan lurah itu buka mata, buka telinga, kalau ada warga-warga seperti ini cepat diinformasikan, supaya cepat kita tangani,” tegas Dimiyathi.
Terkait kondisi Sentiyah Alifah, bocah 7 tahun warga lainnya di Lingkungan III, Kelurahan Lubuk Baru, Kecamatan Padang Hulu, Kota Tebingtinggi, yang mengalami kelumpuhan otak, Dimiyathi juga mengungkapkan sudah dilakukan kunjungan. Anak tersebut mengalami gangguan kelumpuhan saraf otak, namun anak tersebut kondisinya masih merespon.
“Kemarin hari Jumat sudah dibawa ke Rumahsakit Umum, dan hari ini jadwal dia terapi di Rumahsakit Umum dengan biaya ditanggung oleh negara. Rekan-rekan jurnalis bisa cek kesana, mungkin yang bersangkutan saat ini sedang menjalani terapi,” tutup Dimiyathi. (APA)