SERGAI, WARTATODAY.COM – Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI), Dwi Marhen Yono, kunjungi Desa Wisata Buluh Duri, Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Selasa (11/10/2022).
Kunjungan kerja Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf langsung disambut Bupati Sergai, H Darma Wijaya bersama Kadis Poraparbudpar, Zulfikar, Camat Sipispis Richard Nainggolan, Kades Bulu Duri Dewiyanti Purba, Direktur BUMDes Buduma Budiman serta puluhan pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Wisata lainnya.
Bupati Sergai menyatakan, menjadi pelaku bisnis pariwisata sama dengan berbisnis dengan kebahagiaan. Ia menjelaskan, maksud pernyataannya berhubungan dengan tujuan utama bisnis wisata yaitu membahagiakan tamu atau pengunjung.
“Kalau kita sebagai pengelola wisata bisa membahagiakan pengunjung, maka timbal baliknya, mereka juga akan membahagiakan kita dengan membelanjakan uangnya untuk menikmati layanan yang ada,” ujar Bupati.
Untuk mencapai kondisi “saling membahagiakan” tersebut, Darma Wijaya kemudian menyampaikan pesan kepada pengelola BUMDes yang bergerak di bidang pariwisata.
“Sebagai pengelola, harus mampu bersikap kreatif, aman, nyaman, bersih, sehat, indah, unik, dan yang tak kalah penting harus ramah. Kalau tamu bahagia, kita juga otomatis bahagia,” ujarnya.
Di kesempatan ini Bupati juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Kemenparekraf yang bersedia hadir untuk kedua kalinya di Desa Buluh Duri yang memiliki destinasi unggulan arung jeram. Sebagai informasi, Desa Buluh Duri berhasil masuk ke dalam 50 besar desa wisata terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
“Kami juga mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada CEO Pemasaran Daring situs online traveling Mister Aladin, Ibu Nitha Sudewo, yang berkenan hadir di tempat ini. Mudah-mudahan kehadiran beliau dapat menjadi momentum Desa Buluh Duri untuk semakin dikenal lewat kerja sama promosi,” ucap Bupati.
Perwakilan Kemenparekraf RI, Dwi Marhen Yono, mengajak seluruh pihak pengelola pariwisata untuk berpikir kreatif dalam mengembangkan destinasi wisatanya.
“Ada banyak indikator yang mesti dipenuhi sebuah objek wisata agar para pengunjung nyaman dan di lain waktu memutuskan datang lagi. Seperti yang disampaikan Pak Bupati, beberapa di antaranya adalah aman, nyaman, bersih, sehat, indah, unik, dan ramah. Selain itu akses jalan mesti dalam kondisi baik agar mudah dijangkau oleh wisatawan,” tuturnya.
Dia juga berpesan agar pengelola lebih terbuka melihat kreativitas desa wisata daerah lain sebagai tambahan referensi.
“Kita harus punya kekhasan sendiri yang menjadi nilai jual penting bagi wistawan untuk berkunjung,” pesannya. (HBS)