PEMALANG, WARTATODAY.com – Pelabuhan Tanjung Sari yamg nerada di Pemalang Kota, Jawa Tengah ini adalah sebuah dermaga pantai, tempat bersandar sekaligus pemberangkatan ratusan armada kapal ,atau lebih tepatnya perahu, nelayan tradisonal melaut mencari ikan, ditengah laut lepas pulau Jawa.
Disini juga hasil tangkapan ikan di lelang, buat para kulakan para pedagang ikan, baik yang kelas juragan ataupun pedagang ikan eceran.
Aktifitas Dermaga Tanjung sari dari pagi, saat kedatangan para pejuang Rupiah pencari rejeki di tengah laut pulang, melemparkan jangkar ke bawah kapal, menambatkan perahunya untuk membongkar hasil tangkapan ikan semalam, buat dijual di Tempat Pelelangan Ikan atau TPI, menjadi Pemandangan riuh ramai, dari ratusan para Nelayan dan pedagang ikan.
Menjelang sore hari saat para nelayan menyiapkan pemberangkatan buat melaut, menjadi pemandangan menarik buat warga kabupaten Pemalang.
Bagi para pemburu senja atau pencinta sun reses atau matahari tenggelam, sekaligus menyaksikan para nelayan berangkat ke samudra raya, Pelabuhan atau dermaga tanjung sari, menjadi Destinasi Bahari gratis, bagi warga sekitar kota Pemalang.
Rio salah seorang pengunjung dermaga pantai mengatakan, dirinya sering datang kesini mengajjak istri dan anaknya, “mengenalkan cinta bahari kepada anak saya mas ” kata Rio.
Ditempat yang sama, Mely seorang mahasiswa tinggal di kecamatan Randu dongkal, sengaja datang dari jauh, rumahnya kurang lebih 30 km dari Pelabuhan tanjung sari, “kami satu bulan sekali kesini, bareng teman- teman, Pemandangannya asik” kata nya.
Masih menurut Mely, diharapkan pihak pelabuhan bisa mengelola tempat ini baik, dengan menambah beberapa tempat berteduh bagi para pengunjung, bisa menarik harga tanda masuk yang murah, “jadi antara pemasukan lelangan ikan dan wisata nya dapat dua dua nya ” kata Mely mahasiswa semester 7, calon sarjana komonikasi ini memberikan sedikit pandangannya.- (Ragil)