PEMALANG,WARTATODAY.com – Paska Pandemi Covid-19 sejak dua tahun yang lalu dalam pantauan awak media pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Pemalang tetap melaksanakan pelayanan jemput bola. Mulai dari Sekolahan tingkat (PAUD. SD. SMP. SMA) hingga sampai ke Desa-desa dan 14 Kecamatan se-kabupaten Pemalang.
Disampaikan oleh Ni Wayan Asrini, SH.M.Si atau dikenal nama panggilan Bu Wayan adalah selaku Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Pemalang saat ditemui awak media di ruang kerjanya menyampaikan bahwa, (30/8/2022)
“Kami bersama jajaran sejak pertama Pandemi Covid-19 sampai sekarang. Kami tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat dan tentunya menggunakan protokol kesehatan (prokes). Kemudian Dukcapil Kabupaten Pemalang prinsip nya adalah membahagiakan atau kepuasan masyarakat. Dalam pelayanan administrasi kependudukan dan Dukcapil bisa melaksanakan dengan tulus demi kepuasan pelayanan terhadap masyarakat” ujarnya.
“Selain pelayanan di kantor. Kami juga pelayan jemput bola di alun-alun Pemalang saat setiap hari Minggu pagi Car Free Day (CFD) sampai siang. Dan mulai tahun 2022 ini. Bahkan sampai di setiap sekolah, Tingkat TK. SD. SMP.SMA hingga ke Desa-desa dan Kelurahan kami tetap pelayanan jemput bola. Kemudian khusus nya kalau sudah sampai SMA kami langsung recam untuk cetak KTP untuk persiapan (Pilkda) nanti. Dan sekarang tahun 2022 ini di Tempat Pelayanan Dukcapil Kecamatan (TPDK) yang bisa cetak KTP Elektronik langsung. Yaitu 1.Kecamatan Randudongkal. 2. Kecamatan Moga. 3.Kecamatan Petarukan dan tidak usah datang ke kantor (Dukcapil) Kabupaten Pemalang karena di tiga Kecamatan tersebut sudah ada alatnya dan bisa cetak KTP”, kata Ni Wayan.
Selain itu kedepan kalau anggaran memungkinkan rencana kami juga melakukan digitalisasi KTP elektronik. Tentunya ini sudah memulai (Dukcapil) digitalisasi dan akan merambah ke semua SKPD sudah proses ke Pak Plt Bupati. Dan (Dukcapil) bersama 14 (TPDK) semuanya sudah digitalisasi KTP elektronik. Dan mereka siap sistem andminitrasi terpusat. Sehingga kami konsolidasi nya langsung hubungan nya dengan pemerintahan pusat.
Kemudian perlu masyarakat ketahui bahwa semuanya pelayanan di (Dukcapil) Kabupaten Pemalang “tidak di pungut biaya alias gratis” dan masyarakat jangan menggunakan melalui jasa kepada siapapun. Apabila ada oknum ASN yang memungut yang terkait pelayanan di (Dukcapil) Pemalang. Catat namanya dan kami proses di BKD Kabupaten Pemalang. Sehingga masyarakat jangan mengajari kepada kami yang merasa tertolong sehingga masyarakat memberikan sesuatu. Kemudian kami punya tiga inovasi yang terbaru yaitu ikatan cinta.
Kami bekerja sama dengan Kementrian Agama. Bagi yang nikah lewat (KUA) yang tadi nya lajang nanti status nya akan berubah. Dan yang kedua putus cinta. Kami bekerja sama dengan Pengadilan Agama. Yang status tadi nya nikah. Secara automatis status nya akan berubah. Dan yang ketiga kami bekerja sama dengan BKD. Maksudnya apabila ada yang sudah pensiun. Maka operator kami langsung diberi tembusan dari ketiga ikatan cinta dan putus cinta serta dengan BKD. Jadi kami sudah berenovasi bekerja sama ketika poin yang menggunakan digitalisasi tersebut. Dan kami tidak alergi kritik dan siap terima kritikan dari siapapun. Makanya kemari kami buka (FKB) Forum Komunikasi Publik yang dihadiri para tokoh masyarakat dan perguruan tinggi dan Dewan serta rekan-rekan media. Pastinya kami sebagai pelayan masyarakat yang setulus hati. Terangnya mengakhiri perbincangan dengan Kadis Dukcapil Pemalang.- (Ragil)