HUMBAHAS,, WARTATODAY.com – Pertandingan Olahraga Sepak Bola yang diselenggarakan oleh Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Batak Bersatu (PBB) Pimpinan Anak Cabang Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang hasundutan, kini sudah menetapkan pemenang.
Diketahui, peserta yang diikuti seluruh Desa di Lintongnihuta tersebut yang ikut serta adalah 15 team / Desa ditambah satu tim dari Bhayangkara maka menjadi 16 tim, dalam pertandingan yang memperebutkan Piala PBB Cup I (Peratama) 2022 itu pada partai grand final mempertemukan antara kesebelasan Desa Lobutua Vs Desa Pargaulan.
Sebelumnya, sempat menjadi pembicaraan dikalangan masyarakat Lintongnihuta karena pada saat pelaksanaan final minggu (21/8) lalu diadakan, adanya pengumuman panitia sebelumnya kalau pemenang adalah bersama, yakni kedua kesebelasan yang bertanding karena adanya insiden yang tidak diinginkan saat pertandingan.
Menurut penyelenggara pertandingan Dolok Pasaribu, yang sekaligus Ketua PAC PBB Lintongnihuta mengaku kalau pengumuman yang disampaikan panitia saat itu adalah salah satu inisiatif atau spontanitas mereka, tujuannya untuk membendung terjadinya kerusuhan yang diyakini akan berdampak luas merugikan banyak kalangan baik pemain dan suporter termasuk masyarakat atau penonton pertandingan yang dihadiri ribuan warga memadati lapangan Merdeka Simataniari itu .
Dolok Pasaribu kepada media ini menambahkan, setelah mengadakan diskusi panjang bersama panitia, penyelenggara pertandingan, kedua tim kesebelasan, Kepala Desa masing-masing dan tokoh masyarakat serta Uspika Kecamatan maka dapat kesimpulan dalam penentuan pemenang diadakan lewat lemparan koin.
Maka bertempat di Aula Kantor Camat Lintongnihuta, Rabu (24/8) dihasilkan pemenang atau Juara I Desa Lobutua, Juara II Desa Pargaulan, Juara III Desa Tapian Nauli. Sedangkan Top Skor dalam pertandingan ini jatuh ketangan Rinaldi Pangaribuan nomor punggung 19 dari Desa Lobutua, sementara itu untuk pemain terbaik atas nama Ngolu Hutasoit dari Desa Hutasoit nomor punggung 8.
“Kami menempuh jalan damai seperti ini adalah untuk kebaikan bersama dengan kebersamaan semua ini bisa teratasi, dan seluruh tim kesebelasan juga sudah menerima keputusan ini dengan senang hati dan hal inilah yang kami yakini juga sebagai jalan terbaik yang harus kita terapkan, hari-hari mendatang kekurangan ini menjadi pelajaran bagi kami. Kami juga sebelumnya atas nama organisasi PBB meminta maaf dan kita semua bersaudara khususnya masyarakat Lintongnihuta yang kami sayangi” tandas Dolok.- (DS)
