TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tebingtinggi menyampaikan himbauan untuk mewaspadai ragam penipuan yang terjadi di dunia maya. Penipuan kerap terjadi yang berawal dari komunikasi singkat kepada sumber tidak dikenal.
Dikutip dari laman medsos Dinas Kominfo Tebingtinggi, Pakai Identitas Palsu Untuk Menipu (Catfishing), saat ini sudah sering dipakai oleh pelaku untuk mengambil keuntungan dari para korbannya.
Kadis Kominfo Kota Tebingtinggi melalui Kabid Komunikasi Iswan Suhendi saat dikonfirmasi melalui selluler, Minggu (5/6/2022) menjelaskan, Catfishing merupakan modus penipuan yang menggunakan identitas palsu di platform online, untuk mengelabui korban.
“Pelaku akan memakai foto dan informasi tanpa sepengetahuan pemilik sebenarnya, agar menciptakan pesona yang nyata. Motifnya bisa merupakan tingkat kepercayaan diri yang rendah, hingga merampas harta korban,” jelas Iswan.
Menurut Iswan, ciri-ciri pelaku Catfishing diantaranya selalu punya alasan untuk menghindari video call atai bertemu langsung. Enggan memberikan atau menutup-nutupi media sosial pribadinya. Apabila memberikan media sosial pribadinya, profilnya terlihat tidak aktif. Lalu hobi mengumbar perasaan padahal baru kenal, dan tiba-tiba minta uang atau foto mencurigakan.
“Dalam ber medsos kita harus bijak dan waspada. Untuk menghindari Catfishing tanya identitas dan kalau curiga langsung stop berhubungan dengan orang tersebut. Kita juga bisa mencari informasi cek nama di google atau cek nomor kontak di aplikasi identifikasi nomor telepon. Lalu jangan pernah ngasi data pribadi seperti tanggal lahir dan nama orang tua. Kemudian jangan pernah mentransfer uang meski mencerirakan kesedihan, apalagi kepada orang yang baru dikenal,” pesan Iswan Suhendi. (APA)