TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Indonesia Corruption Care Kabupaten Serdang Bedagai ‘soroti’ Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun 2022, di Desa Penonggol, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdang Bedagai.
APBDes Penonggol yang disoroti berupa, pelaksanaan kegiatan desa seperti yang tertuang dalam papan APBDes salah satunya adalah Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Penguatan Ketahanan Pangan) dalam bentuk pelatihan bahan dasar jagung menjadi makanan. Dalam hal ini pelatihan tersebut menghabiskan biaya anggaran sebesar Rp 166 juta.
Saat LSM Indonesia Corruption Care Kabupaten Serdang Bedagai melalui Wendi Hutabarat menyambangi Kantor Kepala Desa Penonggol, Selasa (31/5/2022), tidak bertemu dengan Kepala Desa. Menurut Kasi Pelayanan Nurul, Kepala Desa sedang berada diluar menghadiri kegiatan Halal Bihalal dirumah pribadi Camat Tebingtinggi.
Kasi Pelayanan Desa menyarankan agar mengkonfirmasi langsung kepada Sekdes atau Kepala Desa Samsuri, kata Wendi Hutabarat kepada wartatoday, Selasa (31/5/2022).
Menurut Wendi Hutabarat, dirinya juga mencoba mengkonfirmasi Samsuri selaku Kepala Desa Penonggol lewat seluler, namun tidak ada juga jawaban.
Padahal menurut Wendi Hutabarat, selain pelatihan tersebut pihaknya juga akan mempertanyakan Sub Bidang Pendidikan dengan anggaran sebesar Rp 104.529.600, dan kegiatan penganggulangan Covid -19 sebesar Rp 117.064.800, yang menurut Wendi Hutabarat nilai tersebut sangat fantastis.
Wendi Hutabarat meminta pihak Kejaksaan Negeri Kabupaten Sergai dan Inspektorat setempat segera menindak lanjuti dengan mengaudit perihal penggunaan APBDes Penonggol tersebut. (HBS)
