SIMALUNGUN, WARTATODAY.COM – Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga meresmikan SMP Negeri 1 Gunung Maligas di Jalan Perjuangan Huta III Maligas Nagori Silau Bayu Kecamatan Gunung Maligas Kabupaten Simalungun, Sabtu (16/4/2022).
Bupati Simalungun dalam sambutannya menyampaikan bahwa tidak banyak masyarakat yang peduli dengan pendidikan, sebab belum memahani bahwa dengan pendidikan dapat merubah karakter bangsa.
“Tentu kehadiran SMP 1 ini merupakan momen sejarah dan merupakan trobosan yang luar biasa. Ini patut di apresiasi,” kata Bupati.
Radiapoh menyampaikan rasa keprihatinannya ketika melihat kecamatan tidak memiliki SMP Negeri. “Kita miris melihat bahwa di kecamatan tidak ada SMP Negeri nya. Dan saat ini sudah ada SMP Negeri di Gunung Maligas, mari kita merawatnya dan menjaga sarana pendidikan ini dengan baik agar bisa untuk meningkatkan SDM masyarakat terutama untuk generasi muda kita,” pesan Bupati.
Bupati berharap kepada para guru maupun tenaga pendidik lainnya untuk meningkatkan kinerja dalam melaksanakan tugas, tingkatkan disiplin dan jaga selalu kesehatan agar semua tugas dapat berjalan dengan baik.
“Prestasi pendidikan kita di Sumatera utara membutuhkan peningkatan, demikian juga dengan tingkat pengetahuan anak-anak di sekolah disemua jenjang pendidikan juga harus kita ditingkatkan. Ini merupakan ‘PR’ kita semua bapak ibu termasuk anggota DPRD serta orang tua dan tokoh masyarakat, bagaimana kita bisa berkolaborasi untuk memajukan pendidikan di Tanoh Habonaron Do Bona ini, ” sebutnya.
Pada kesempatan itu, Bupati juga memberikan bantuan langsung kepada 11 guru honorer yang bertugas di SMP Negeri 1 Gunung Maligas. “Ini adalah bentuk apresiasi kami kepada bapak ibu guru honorer yang sudah mengabdi di sini, yang katanya belum pernah mendapat honor sekali pun. Terima kasih atas pengabdiannya, teruslah berjuang untuk pendidikan di Simalungun,” ungkap Radiapoh.
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Simalungun, Bupati juga mengatakan akan menghidupkan kembali program cerdas cermat, dan meminta kepada Dinas Pendidikan untuk menerbitkan peraturan tentang larangan menbawa HP di dalam ruangan belajar, baik guru maupun siswa.
“Kepada anak didik kami kita harus berubah, karena zaman terus berubah, jangan kita ketinggalan, jika kita tidak berubah kita akan tertinggal. Banyak belajar lah kita semua, demi untuk kemajuanmu di masa depan,”kata Bupati.
Sebelumnyaz Pangulu (Kepala Desa red) Silau Bayu, Parlan, dalam laporannya mengatakan, sudah 4 tahun masyarakat menginginkan berdirinya SMP Negeri do Kecamatan Gunung Maligas.
“Gedung ini dulunya bekas SD Negeri yang telah di regrouping, dan awal berdirinya SMP ini hanya ada 43 Siswa, namun sekarang sudah mencapai 150 siswa untuk tahun ajaran 2022. Semoga berdiri nya SMP ini banyak memberi manfaat bagi kita semua, terutama dalam meningkatkan pendidikan di Kabupaten Simalungun,” ujar Parlan.- (hms)