Kapolres dan Forkopimda Humbahas Dampingi Kunker Menko Marves ke Food Estate

Humbahas126 Dibaca

HUMBAHAS, WARTATODAY.COM -Kapolres Humbahas AKBP Achmad Muhaimin, S.I.K, M.H Bersama Forkopimda dampingi kunjungen kerja (Kunker) Menteri Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan dan rombongan ke kawasan Food Estate di Desa Hutajulu Kec.Pollung Kab.Humbahas, Kamis (14/04/2022)

Kegiatan diawali dengan Paparan dari Vanbasten selaku Manager Food Estate, kemudian Pengecekan lokasi penanaman kentang sembari Pengenalan alat proses penanaman tanaman kentang kepada menteri marves oleh mahasiswa dari USU Medan jurusan pertanian berupa alat : Votato Plenter Alat untuk menanam kentang secara mekanis, Power Harow alat pengolah tanah, Arabel merupakan alat sensor tanaman kentang dan Manure Spreader merupakan alat penyebar kompos.

Ikut hadir mendampingi Menko Marves Luhut B. Pandjaitan dalam peninjauan lokasi di lokasi food estate itu, CEO Mayora An.Andre Admaja, Bupati Humbahas Dosmar banjarnahor, Kapolres Hunbahas AKBP Achmad Muhaimin, S.I.K, M.H, Dandim 0210/ TU, Kejari Kab.Humbahas, Kadis pertanian provinsi sumut, Kadis Pertanian Humbahas, Camat Pollung, Tokoh masyarakat, Kolompok tani, Mahasiswa dari USU Medan dan Insan pers.

Vanbasten Manager Food Estate dalam Paparannya menjelaskan bahwa lokasi pengembangan ketahanan pangan di lokasi food estate yang berlokasi di desa hutajulu termasuk lahan gambut. Jalan menuju lokasi pengembangan ketahanan pangan food estate di desa hutajulu belum aspal. Pemilik lahan yang berada di lokasi ketahanan pangan food estate desa hutajulu merupakan milik masyarakat desa hutajulu kec.Pollung Kab.Humbahas

Solenoid Valve merupakan alat untuk pengendali air untuk tanaman kentang secara otomatis. Sensor SM 150 merupakan alat untuk menjaga kesuburan tanah.

Tambahnya bahwa rencana penanaman kentang di pengembangan ketahanan pangan food estate desa hutapaung seluas 17 Ha.

Arahan dari Menteri Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan melalui Zoom mengatakan Agar menteri pertanian dan jajarannya bekerja sama dengan manager Food Estate khususnya yang berada di wilayah Kab.Humbahas.

Pengembangan ketahanan pangan merupakan kebutuhan masyarakat Indonesia yang disetujui langsung oleh bapak Presiden RI Ir.Jokowidodo.

Agar mahasiswa bekerja dengan baik terkait dengan pengembangan food estate yang berada di desa hutajulu karena ketahanan pangan pengaruh dengan perang yang terjadi di Ukraina dan Rusia yang belum tau kapan berakhir.

Hasil pertanian berupa kentang dan bawang merah yang ada di wilayah Kab.Humbahas akan menjadi pertanian yang diakui di Indonesia.

Agar masyarakat jangan terpengaruh terhadap isu lahan akan di kuasai oleh pemerintah karna lahan tersebut akan kembali ke masyarakat dan akan dibuat sertifikatnya oleh presiden RI langsung.- (D.Siburian)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *