TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Sebanyak 14 orang warga binaan (WB) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Kota Tebingtinggi memperoleh assimilasi. Satu diantaranya adalah seorang wanita
“Dari 14 orang yang memperoleh assimilasi itu 7 orang terkait kasus narkotika, pencurian 3 orang, penggelapan 2 orang, penadah 1 orang dan ITE 1 orang” ujar Kalapas Tebingtinggi Anton Setiawan kepada wartawam di ruang KPLP Lapas Klas II B Kota Tebingtinggi, Kamis (17/03/2022)
“Assimilasi tersebut diberikan kepada warga binaan pada awal Maret 2022” sambung Anton yang didampingi Kasi Binadik
Leonardo Pandjaitan, Kasi Adm Kamtib Hakim Sanjayadan Kasubsi Reg & Bimkemas
Ziko Lukita
Diungkapkan Kapalas, saat ini warga binaan untuk mendapatkan assimilasi tersebut sangat ketat dan sulit. Bahkan, warga binaan yang merupakan residivis tidak diberikan mendapat assimilasi, karena itu, hanya 14 orang warga binaan yang memperoleh assimilasi.
Terkait jumlah Penghuni di Lembaga Permasyarakatan itu, Anto memaparkan, saat ini Penghuni Lapas Klas IIB Kota Tebingtinggi ada 1.640 orang. Dua orang berada di luar, 1 karena sakit (RSUD Kumpulan Pane) dan 1 lagi titipan Kejaksaan Sergai.
Dia rerinci, dari 1640 orang itu, 1.192 orang berstatus Narapidana, 450 orang merupakan tahanan. Dari keseluruhan, itu sebanyak 1.581 orang merupakan laki – laki, sisanya 47 orang perempuan kemudian terdapat anak dibawah umur laki – laki 13 orang dan 1 orang perempuan.
Penghuni Lapas Klas IIB Kota Tebingtinggi mayoritas merupakan kejahatan narkoba 1.255 orang, pidana umum 372 orang, korupsi 12 orang dan 1 kasus kejahatan perdagangan orang.
“di Lapas ini juga terdapat 386 orang yang merupakan residivis” jelasnya
Sementara mengenai vaksinasi, warga binaan yang ada di dalam Lapas Klas IIB Kota Tebingtinggi sudah mendapat vaksin dosis I dan dosis II. Sedangkan untuk dosis III (booster) sebagian warga binaan juga sudah dapat.- (js)
