Ketua PWI Sumut Dukung Perpustakaan Museum Perjuangan Pers Milik H.Muhammad TWH

Medan, SUMUT108 Dibaca

MEDAN, WARTATODAY.COM – Keberadaan Perpustakaan Perjuangan Pers milik H Muhammad TWH diharapkan dapat dijadikan sebagai rujukan, sekaligus sebagai arsip sejarah perkembangan pers di Sumut.

“Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut sebagai organisasi tempat bersatunya wartawan, mendukung Perpustakaan Museum Perjuangan Pers ini, ” ujar Ketua PWI Sumut, H Farianda Sinik, Sabtu (6/11/2021) dalam acara peresmian perpustakaan itu, di Museum Perjuangan Pers, Jalan Sei Alas Medan.

Farianda juga menyampaikan apresiasi kepada Drs H Muhammad TWH, yang telah berinisiatif mendirikan Museum dan Perpustakaan Perjuangan Pers. Dengan adanya museum dan perpustakaan ini, tentu akan menjadi rujukan bagi wartawan yang akan menggali sejarah pers di Sumut. Begitu juga tentang perjuangan pers.

“Diusia yang tidak muda lagi Muhammad TWH masih berbuat yang terbaik bagi kemajuan pers. Beliau adalah perpustakaan hidup yang memiliki banyak referensi,” ujar Farianda.

Farianda yang juga pimpinan Harian Medan Pos ini berharap agar Pemerintah Kota Medan mendukung dan memberi perhatian khusus museum dan perpustakaan ini. Karena tanpa dukungan pemerintah dikuatirkan koleksi yang ada di museum dan perpustakaan tidak terjaga dengan baik.

Walikota Medan diwakili Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dr Adlan pada kesempatan itu mengaku kagum karena museum dan perpustakaan yang sederhana ini menyimpan arsip perjalanan pers yang lengkap dari jaman ke jaman.

“Di perpustakaan ini salah satunya ada sejarah Gubernur Sumut dari masa ke masa, sejak pemerintahan provinsi Sumut lahir, ” kata Adlan.

Ditambahkan, perpustakaan yang dikelola HM TWH kini berusia 89 tahun, akan dijadikan bahan kajian Pemko Medan dan bekerjasama untuk kemajuan perpustakaan di Medan.

Sementara Nely perwakilan Musium Galery Rahmat Shah, menyampaikan apresiasi keberadaan musium dan perpustakaan ini. “Hadirnya Museum dan Perpustakaan Perjuangan Pers menambah daftar musium sebagai tempat untuk menggali sejarah.

Begitu juga disampaikan Pimpinan Radio Kardopa Tiurida dan perwakilan
Perpustakaan Provinsi Sumut. “Mudah mudahan keberadaan musium dan perpustakaan ini bisa menjawab perjalanan sejarah pers di Sumatera Utara,” kata Tiurida.- (rel)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *