BKSDA Sumut Akan Translokasi Kawanan Kera Liar Dari Tebingtinggi

Tebing Tinggi124 Dibaca

TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) akan segera melakukan Translokasi (Memindahkan) kawanan kera liar yang meresahkan warga di dua Kelurahan di kota Tebingtinggi.

Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi Wilayah II BBKSDA Sumut, Herbet Aritonang menjawab wartawan saat meninjau keberadaan kawanan kera liar yang mengusik warga di Lingkugan III, Kelurahan Bandar Utama, Kecamatan Tebingtinggi Kota, Kota Tebingtinggi, Rabu (6/10/2021).

Ikut mendampingi Tim BBKSDA Sumut dalam peninjauan itu pihak Yayasan Scorpion Indonesia, staf DPKP Pemko Tebingtinggi, Lurah Bandar Utama dan Kepala lingkungan III serta sejumlah Warga

“Hari ini kita melakukan peninjauan di daerah Kelurahan Tambangan Hulu Kecamatan Padang Hilir dan di Kelurahan Bandar Utama, Kecamatan Tebingtinggi Kota, setelah sebelumnya kita menerima laporan adanya konfik warga dengan satwa liar jenis kera di daerah ini” ujar Aritonang.

Disebutkannya, untuk mengatasi konfik satwa liar dengan warga itu, pihaknya bersama mitra dari Yayasan Scorpion Indonesia akan melakukan Translokasi terhadap kawanan kera liar itu dari kawasan pemukiman warga tersebut

“Tadi sudah kita tinjau lokasinya untuk menentukan titik-titik untuk pemasangan kandang jebak, jadi selanjutnya beberapa bari kedepan kami akan memasang kandang jebakan di beberapa titik pada dua lokasi itu untuk menangkap kawanan kera tersebut dan begitu berhasil ditangkap, nantinya kawanan kera ini akan kita kembalikan ke kawasan hutan” jelas Aritonang.

BACA JUGA : Ratusan Monyet Serang Rumah Warga di Tebing Tinggi

Salah seorang warga Lingkungan III, Kelurahan Bandar Utama, Rosmina br Damanik, kepada Tim KSDA itu mengakui keberadaan kawanan kera itu sudah samgat mengganggu dan meresahkan mereka di Lingkungan tersebut.

“Tolong lah pak gimana caranya. Karena keberadaan gerombolan kera ini bukan lagi menganggu dan meresahkan, tetapi sudah merusak rumah dan tanaman saya. Bahkan saya juga pernah diserang” ungkap Rosmina.

“Parahnya, kian hari gerombolan kera-kera ini jumlahnya semakin banyak saja, bahkan sudah sampai ratusan ekor, kami tidak tahu lagi bagaimana cara mengatasinya,” ungkap warga lainya

Diberitakan sebelumnya, upaya pengusiran kawanan kera liar itu telah dilakukan oleh Petugas Dinas Pemadam dan Penyelamatan (DPKP) Pemko Tebingtinggi dengan cara menembakkan Bazoka Air yang diisi campuran sabun deterjen.

Disamping itu petugas juga memasang penangkal agar monyet tidak kembali kepemukiman. Namun usaha ini belum maksimal dan kawanan monyet masih tetap datang dan mengganggu serra merusak pemukiman warga.- (js)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *