SERGAI,WARTATODAY.COM – Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai mengapresiasi 39 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang rela melakukan graduasi mandiri karena perekonomian mereka sudah meningkat.
Apresiasi itu disampaikan Wakil Bupati Serdang Bedagai Adlin Umar Yusri Tambunan melalui Dinas Kominfo setempat, Jumat (27/8/2021) usai penyerahan alat bantu kursi roda di aula Dinas Sosial Kabupaten Serdang Bedagai.
Wakil Bupati Serdang Bedagai Adlin Umar Yusri Tambunan mengatakan pihaknya terus berupaya menjalankan program demi Sergai Maju Terus, Mandiri Sejahtera dan Religius.
“Bersama Bupati kita memiliki program sergai maju terus. Mandiri Sejahtera dan Religius. Dengan bapak ibu yang memilih graduasi mandiri ini bagian dari program kemandirian serta terus berfikir positif bahwa banyak diluar sana yang seharusnya lebih berhak menerimanya.Kesadaran kemandirian perlu ditingkatkan agar bisa membantu sesama”, ucap Adlin.
Dalam mewujudkan Sergai Maju Terus, perbaikan berbagai sektor tirus diupayakan mulai dari jalan, irigasi, jembatan, peningkatan tekhnologi pertanian dan lainnya.
“Itu bagian dari upaya meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat. Saya minta juga kepada pendamping untuk sama sama menanamkan kesadaran dan kemandirian sehingga masyarakat tidak hanya mengharapkan bantuan, namun berusaha secara mandiri”, pintanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Serdang Bedagai Arianto melaporkan, dari 19.806 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai, sekitar 237 KPM diantaranya berpotensi untuk graduasi karena perekonomiannya yang sudah meningkat dan hingga kini sekitar 39 diantaranya sudah graduasi mandiri.
“KPM yang selama ini dapat bantuan PKH bersuka cita dan rela melakukan graduasi mandiri karena kehidupan mereka sudah membaik, Perekonomian mereka meningkat. Ada pedagang bakso, pedang ikan/udang serta lainnya”, jelas Arianto.
Salah seorang penerima PKH di Desa Ara Payung Kecamatan Pantai Cermin, Sahdiah mengaku bahwa dirinya memilih graduasi mandiri karena taraf kehidupannya sudah membaik.
“Saya nerima PKH sejak tahun 2013, hingga akhir tahun lalu. Mulai dari Rp300 ribu sampai Rp1,2juta saya terima setiap bulannya. Semua itu saya gunakan untuk membiaya anak sekolah dan sisanya ditabung. Dari tabungan itu saya mulai usaha udang dan alhamdulillah kini kehidupan saya dan keluarga sudah baik makanya saya mau graduasi”, jelasnya.
Dirinya juga memotivasi para penerima PKH lainnya agar memanfaatkan PKH sebaik mungkin.”Kuncinya ikhlas dan kerja keras. Bantuan yang didapat jangan lupa disisihkan untuk ditabung dan buka usaha”, ujarnya. (ARM)