Pembelajaran Tatap Muka di Tebingtinggi dengan Aturan Ketat

Tebing Tinggi81 Dibaca

TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Rencana pembelajaran tatap muka untuk tahun ajaran 2021/2022 di kota Tebingtinggi akan dilakukan dengan sangat hari-hari dan aturan yang sangat ketat.

Demikian dikatakan Juru Bicara Pemko Tebingtinggi Dedi Parulian Siagian kepada awak media, Kamis (17/6/2021) terkait rencana wacana pembelajaran tatap muka ditengah pandemi Covid-19.

Disebutkannya, pemberian kesempatan Pembelajaran Tatap Muka di sekolah, setelah guru-guru divaksin terlebih dahulu dan dinyatakan negatif Covid-19.

“Sekolah-sekolah yang telah memberikan vaksinasi terhadap tenaga kependidikan, diberikan kesempatan untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka,” kata Dedi.

Tapi lanjutnya, bila ada orang tua siswa yang merasa khawatir atau tidak berkenan anaknya mengikuti tatap muka di sekolah, pihak sekolah akan menyiapkan sekolah secara daring (dalam jaringan).

“Kegiatan pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru 2021/2022 ini tentunya akan dilaksanakan dengan sangat berhati-hati. Sekolah harus mampu untuk mengontrol perilaku 5M sebagai Protokol Kesehatan yang harus dilakukan siswa,” jelasnya.

Pihak sekolah tidak hanya menyiapkan kebutuhan sebagai penunjang penerapan Protokol Kesehatan. Pihak sekolah harus mampu mengontrol dan menerapkan secara disiplin Protokol Kesehatan Covid-19.

“Pemakaian masker, rajin mencuci tangan, selalu menjaga jarak, tidak berkerumun dan mengurangi interaksi sesama siswa. Ini semua harus diperhatikan dan sangat-sangat perlu dikontrol oleh pihak sekolah,” paparnya

Sekolah juga diminta membentuk Satuan Tugas (Satgas) disekolah masing masing. Satgas inilah nantinya yang akan menjaga dan memantau seluruh aktivitas para siswa selama menjalani Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah.

“Intinya Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah harus dilaksanakan dengan aturan yang ketat,” tegasnya.

Terpisah, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tebingtinggi, dr Henny Sri Hartati, diruang kerjanya, Kamis (17/6/2021) menjelaskan, saat ini tenaga pendidik yang sudah menerima suntikan vaksin ada sekitar 70 persen.

Menurutnya, hal ini salah satu upaya dalam mempersiapkan rencana Pembelajaran Tatap Muka di sekolah jelang tahun ajaran baru pada Juli 2021 mendatang.- (js)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *