Sekdako Tebing Tinggi : Tidak Ada ‘Joki’ Dalam Seleksi CPNS

RAGAM, Tebing Tinggi220 Dibaca
Sekda Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi tegaskan tidak ada ‘Joki’ dalam ujian CPNS. (Wartatoday/Ismail Batubara)

TEBING TINGGI, WARTATODAY.COM – Sekretaris Daerah Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi menegaskan Dari 662 calon ini akan memperebutkan 277 formasi di Tebingtinggi. Percaya pada diri sendiri adalah kunci utama kesuksesan anda.

” Tidak ada ‘Joki’ disini, kalau ada lebih baik keluar saja sebelum diamankan aparat penegak hukum karena semua gerak gerik peserta tetap dalam pengawasan panitia.”

Demikian ditegaskan Sekda Dimiyathi saat menghadiri seleksi ujian Kompetensi Bidang (SKB) Tahun 2020, Sabtu pagi (26/9/2020) di Gedung Balai Kartini Jalan Gunung Lauser Tebingtinggi. Kegiatan dihadiri Kepala Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Provsu Engglis Nainggolan dan Kakan BKD Syaiful Fahri.

Dimiyathi menjelaskan, untuk Kota Tebingtinggi yang mendaftar CPNS hampir mencapai 17 ribu orang. Dimulai dari seleksi administrasi terjaring hampir 10 ribu orang dan jumlah inilah yang ikut Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Dari SKD ini terjaring 662 orang.

Kepada seluruh calon seleksi Sekda mengharapkan jangan setres, ikuti ujian ini dengan tenang dan jangan ada beban yang dapat mempengaruhi anda semua. Kerjakan dengan tenang, tepat waktu dan percaya pada diri sendiri.

” Kami juga mengingatkan para peserta ujian jangan percaya kalau ada orang yang menjanjikan ‘iming-iming’ kelulusan anda. Semua itu tidak ada, anda lulus karena upaya dan kemampuan.anda sendiri,” kata Dimiyathi.

Sebelumnya, Kepala BKN Sumut Engglis Nainggolan dalam sambutannya menerangkan, jumlah formasi yang dibutuhkan di Pemko Tebingtinggi ini ada sebanyak 277 yang akan diperebutkan 662 orang peserta saat ini. Kami sampaikan bahwa yang ujian di Tebingtinggi pada hari ini hanya 359 orang dari 662 peserta.

Sedangkan selebihnya ada yang sudah ujian di Medan sebanyak 287 pada tanggal 13 dan 14 September lalu dan sisanya 16 orang telah ujian dimana-mana, ada di Jakarta, Bandung dan sebagainya sesuai domisilinya. Inilah kemajuan tehnologi bisa ujian dimana saja bahkan dari luar negeri sekalipun, katanya.

Setelah keluar seluruhnya hasil ujian ini, para peserta sudah mengetahui sebenarnya siapa saja yang lulus. ” Tidak ada yang ditutup-tutupi atau dibohongi, karena ada isu-isu yang katanya hasilnya bisa di ‘geser-geser’ itu tidak benar. Peserta sendiri tentunya sudah tau lulus atau tidak berdasarkan nilai ujiannya masing-masing,” tegas Kepala BKN Sumut.

Ujian seleksi SKB CPNS dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan covid-19 diantaranya cucitangan, pemakaian masker (Face Shield) dan menjaga jarak sesaman peserta ujian. (ibb)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *