Polres Tebingtinggi Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Toba 2020

Tebing Tinggi199 Dibaca

TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM –
Polres Tebingtinggi laksanakan kegiatan Apel Gelar Pasukan Operasi Mandiri Kewilayahan Patuh Toba Tahun 2020, Kamis (23/7/2020), di Lapangan Mapolres Tebingtinggi. Kegiatan ini serentak dilaksanakan di wilayah hukum Polda Sumut

Apel Gelar Pasukan dipimpin Kapolres Tebingtinggi AKBP James P Hutagaol SIK selaku Inspektur Apel dan dihadiri pejabat setempat yakni Wakil Wali Kota H Oki Doni Siregar, Dansub Denpom Kapten CPM ZZ Siregar, Wakapolres Kompol Sarponi, Wadansat Brimob, mewakili Kajari, PN dan Pejabat Tinggi Polres Tebingtinggi.

Kapolres Tebingtinggi membacakan amanat Kapolda Sumut mengatakan, pelaksanakan Operasi Patuh Toba 2020 ini menekankan tiga prioritas pelanggaran yaitu, Melawan Arus Saat Mengemudi, Menaikkan Penumpang di Atas Kap dan Menerobos Lampu Merah.

Dalam rangka meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalulintas serta kepatuhan hukum masyarakat terhadap hukum dan perundang-undangan lalulintas, Poldasu menggelar Operasi Kepolisian Kewilayahan Patuh Toba 2020 selama 14 hari terhitung mulai tanggal 23 Juli 2020.

Sementara berdasarkan data laka lantas diwilayah Poldasu, jumlah laka lantas Tahun 2019 sebanyak 6.580 kejadian dengan korban meninggal 1.731 orang. Untuk priode Januari – Juli 2020 jumlah lakalantas sebanyak 3.178 kejadian dengan korban meninggal 854 orang, kata Kapolres.

Kapolres Tebingtunggi menjelaskan untuk wilayah Polres Tebingtinggi jumlah lakalantas selama evaluasi tahun 2019 ada sebanyak 335 lakalantas dan meningkat 5,67 persen dari tahun sebelumnya. ” Sedangkan periode Januari – Juni 2020 ini jumlah laka yang sudah terjadi sebanyak 134 kejadian dengan korban meninggal 48 orang dalam periode 1 semester ini “, jelas Kapolres.

Usai Apel Gelar Pasukan, Kapolres Tebingtinggi saat dikonfirmasi wartawan menegaskan, dimasa pandemi covid-19 ini sesuai dengan arahan dari pimpinan Polri bahwasanya kita lebih mengedepankan tindakan secara humanis.

“Sementara upaya-upaya hukum adalah suatu tindakan yang terakhir kita berikan. Kita lebih mengedepankan himbauan dalam rangka keselamatan berlalulintas serta menempatkan petugas di titik rawan kecelakaan”, katanya.- (ibb)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *