TEBING TINGGI, WARTATODAY.COM – Melanggar protokol isolasi mandiri yang dilakukan 32 pekerja asal propinsi Lampung, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemko Tebing Tinggi sesalkan pihak PT Waskita Karya Zona 1 dan 1A, Selasa (9/6/2020) di Jalan AMD Bajenis Tebing Tinggi.
Kadis Kesehatan Selaku Juru Bicara Gustu Covid-19 dr Nanang Fitra Aulia didampingi Kadisnaker Iboy Hutapea, Camat Bajenis Zulimansyah, Babinsa Sertu TNI Johar dan Lurah Durian Zuladdin melakukan sidak terkait masuknya 32 tenaga kerja Waskita asal Propinsi Lampung.
Ke 32 orang tenaga kerja tersebut diketahui telah melanggar protokol karantina mandiri dengan meninggalkan tempat mereka dikarantina yaitu dirumah tempat mereka menginap.
Sebelumnya tim Gugus Tugas (Gustu) sempat mengunjungi tempat tinggal sekaligus tempat karantina para pekerja tersebut, namun tim tidak menemukan ke 32 pekerja yang menjalani isolasi mandiri. Hal ini menimbulkan kekesalan Tim Gustu dan langsung mendatangi kantor Waskita Zona 1 dan 1A.
” Hari ini kami dari Gugus Tugas melakukan kunjungan di kantor PT Waskita Karya karena kita jumpai disini adanya tenaga kerja yang masuk kekota Tebing Tinggi, dimana telah melanggar protokol kesehatan yang ada “, kata dr Nanang.
Nanang Fitra mengatakan, Kita sepenuhnya.mendukung program pembangunan skala nasional, namun dalam hal bencana non alam covid-19 kita memang harus mematuhi protokol-protokol kesehatan yang harus kita ikutin.
Setiap pekerja pendatang baru perusahaan itu harus melaporkan kewilayahnya kemudian dilaporkan ke Gugus Tugas untuk bisa kita lakukan penanganannya.
” Hari ini kita temui sebanyak 32 orang tenaga kerja yang melanggar protokol kesehatan. Jadi hari ini kesepakatan kita bersama, kita akan melakukan isolasi ditempat karantina yang telah kita sediakan selama 14 hari. Akan kita bawa hari ini semuanya “, tegas dr Nanang.
Sementara pihak PT Waskita Karya Almer Billy Rakadika selaku Mandor mengaku telah melakukan pemeriksaan rapid test terhadap ke 32 tenaga kerjanya dan hasilnya non reaktif.
” Kita sudah dua kali melakukan pemeriksaan rapid test dan terakhir di Rumah Sakit Pamela Tebing Tinggi dan hasilnya semua non reaktif “, ujar Almer.
Namun salah seorang pekerja asal Propinsi Lampung Darmanto mengaku tiba di mes pada hari Sabtu malam lalu dan belum bekerja masih pemeriksaan rapid test dan pendataan saja. Sebelumnya di Lampung juga telah dilakukan rapid test.
” Tadi pagi ditempat menginap kita ada didatangi petugas kesehatan dan menyarankan agar kami tetap dirumah saja. Tetapi kita dapat telpon dari mandor disuruh ke kantor. Namanya disuruh datang ya kita datang. Kita gak mungkin datang kalau tidak disuruh “, ujarnya. (ibb)