Ini Penjelasan Jubir Gustu Covid Tebing Tinggi Tentang Hasil Rapid Test

Tebing Tinggi107 Dibaca
Kadis Kesehatan selaku Jubir Gustu Percepatan Penanganan Covid-19 Tebing Tinggi dr Nanang Fitra Aulia saat memberikan keterangan pers terkait uji rapid test. (Wartatoday/ Ismail Batubara)

TEBING TINGGI, WARTATODAY.COM – Dalam suatu pemeriksaan uji rapid test terhadap seorang penderita atau siapapun yang akan dilakukan uji rapid test, ini adalah sebagai tolak ukur dalam menuju pemeriksaan lanjutan.

Kami dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tebing Tinggi akan mencoba meluruskan kondisi yang sebenarnya tentang hasil sebuah rapid test terhadap kondisi seseorang.

Demikian disampaikan Kadis Kesehatan Selaku Juru Bicara Gugus Tugas (Jubir Gustu) Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tebing Tinggi dr Nanang Fitra Aulia, Kamis (28/5/2020) saat Konferensi Pers di Posko Covid Jalan Sutomo.

Nanang Fitra menyampaikan bahwa uji rapid test adalah bukan uji untuk penentu keputusan tindakan positif atau tindakan terhadap covid-19. Reaktif yang ada di uji rapid test itu adalah menandakan suatu perjalanan dari proses infeksi yang ada ditubuh seseorang. Yang dinilai dari uji rapid test adalah uji untuk penentu IgG dan IgM terhadap anti Gen yang ada didalam tubuh manusia.

” Jadi uji rapid test tersebut bisa ditimbulkan reaktif apabila seseorang itu menderita infeksi yang diakibatkan oleh virus. Tidak hanya virus covid-19 tapi bisa juga virus lain dapat menimbulkan reaktif bagi uji rapid test tersebut “, jelas dr Nanang.

Jadi pada kesempatan ini kami ingin menjelaskan seluruhnya kepada warga Kota Tebing Tinggi untuk tidak menyampaikan hal-hal yang tidak benar, tetapi tanyakanlah kepada yang berkompeten agar tidak menimbulkan keresahan bahwasanya uji rapid test bukan penentu untuk covid-19.

Uji rapid test ini adalah uji untuk mengkrucutkan klaster yang ada pada kita semuanya. Jadi sepenuhnya bahwasanya dalam penetapan uji rapid test adalah untuk menentukan infeksi atau tidak. Dan bukan hanya karena infeksi covid-19 saja, kata Nanang.

Hasil reaktif pada uji rapid test adalah hasil yang tidak memastikan untuk positif covid-19. Non reaktif pada uji rapid test juga tidak bisa dinyatakan bebas dari covid-19. Jadi reaktif atau non reaktif akan dilanjutkan ke pemeriksaan swab atau PCR. Hasil swab atau PCR itulah yang memastikan seseorang terjangkit covid-19 atau tidak.

” Hal ini kami sampaikan agar warga masyarakat tetap berfikir positif, jaga kesehatan dan tetap mematuhi himbauan yang ada “, harap dr Nanang Fitra. (ibb)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *