Satu Orang PDP Meninggal di Tebing Tinggi

Tebing Tinggi119 Dibaca
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid – 19 Kota Tebing Tinggi, dr Nanang Aulia Fitra sampaikan 1 orang PDP meninggal dunia. (wartatoday/ist)

TEBING TINGGI, WARTATODAY.COM – Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tebing Tinggi menyampaikan satu orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal dunia.

Juru Bicara Gugus Tugas dr Nanang Aulia Fitra dalam siaran pers nya, Sabtu (11/4/2020) di Posko Covid -19 Sekretariat Pemko Jalan Sutomo menjelaskan, pasien tersebut masuk kemarin malam dan meninggal dunia pagi tadi sekitar pukul 04.00 Wib.

Nanang Aulia Fitra menjelaskan, PDP tambah satu yang berasal dari Kabupaten tetangga kemarin malam dirawat di salah satu rumah sakit kita. Tadi pagi pasien tersebut dinyatakan meninggal dunia dan protapnya sudah kita laksanakan sesuai dengan Standart Operasi Pelayanan (SOP) dari kementerian kesehatan dan pasiennya juga sudah dibawa ke kabupaten yang bersangkutan.

” Hasil pemeriksaan sementara yang bersangkutan masih ditetapkan sebagai PDP karena ada keluhan yang mendukung untuk penetapan PDP tersebut dan itu ditetapkan oleh dokter penanggungjawab pasien, karena penetapan dari pada kasus PDP ditetapkan oleh dokter penanggungjawab pasien “, kata dr Nanang.

Sementara terhadap pasien PDP yang meninggal tersebut belum sempat dilakukan pemeriksaan ravid test kemarin. Hal itu disebabkan karena yang kita khawatirkan yang memperberatnya adalah penyakit penyerta, karena kami lihat setelah kita mendapat informasi dari salah satu rumah sakit yang menangani pasien ini ada gangguan dari gagal ginjal, jelas Nanang.

Dari informasi rumah sakit tempat pasien dirawat didapat riwayat pasien PDP yang meninggal berasal dari Kabupaten Batubara dan seminggu yang lalu melakukan perjalanan ke daerah Kota Pematang Siantar dan sekembalinya, korban mulai mengalami demam, batuk berdahak dan sesak nafas dengan riwayat ganguan penyakit fungsi ginjal.

Sebelumnya Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tebing Tinggi melaporkan, hingga hari Sabtu 11 April 2020 jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) 554 orang dan Pasien Dalam Pemantauan (PDP) berjumlah 5 orang, Namun ia menjelaskan bahwa satu orang diantaranya adalah berasal dari kabupaten tetangga.- (ibb)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *