TEBING TINGGI, WARTATODAY.COM – Peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Kota Tebing Tinggi diwajibkan untuk mencuci tangan sebelum masuk ke ruang ujian, Senin (16/3/2020). Hal ini dilakukan terkait pencegahan mewabahnya virus Covid – 19 (Corona) dikalangan sekolah.
Untuk Kota Tebing Tinggi, sebanyak 1.833 siswa yang berasal dari 16 SMK mengikuti UNBK yang dimulai hari ini Senin 3 Maret 2020. Salah satu sekolah yang menggelar UNBK adalah SMK Negeri 2 di Jalan Gunung Lauser, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi. Di sekolah ini UNBK diikuti 366 siswa kelas 12 dari berbagai jurusan.
Kepala SMK Negeri 2 Kota Tebing Tinggi yang juga menjabat Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMK se-Kota Tebing Tinggi, Eri Susanto mengatakan, sesuai dengan Surat Edaran Menteri Pendidikan yang diturunkan melalui Dinas Pendidikan Propinsi, Kota Tebing Tinggi salah satu daerah yang melaksanakan UNBK hari ini telah melakukan antisipasi dengan melakukan berbagai upaya-upaya pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid – 19 dengan melakukan kegiatan bersih-bersih dilingkungan sekolah serta menyiapkan sarana cuci tangan dan menyediakan tisu basah bagi para peserta didik.
Terkait pelaksanaan UNBK Eri Susanto menjelaskan, seluruh SMK di Kota Tebing Tinggi telah menggelar UNBK secara mandiri di masing-masing sekolah. “Tahun ini ada 4 SMK Negeri dan 12 SMK Swasta yang menggelar UNBK di Kota Tebing Tinggi,” ujar Eri Susanto kepada awak media.
UNBK di SMK Negeri 2 Kota Tebing Tinggi dibagi dalam 3 sesi. Untuk kelancaran UNBK, pihak sekolah menyiapkan 122 komputer utama dan 10 komputer cadangan. Pelaksanaan UNBK tingkat SMK ini akan digelar selama 4 hari, mulai Senin 16 Maret hingga Kamis 19 Maret 2020.
Ketua Dewan Pendidikan Kota Tebing Tinggi Azman Marasehat Harahap saat monitoring pelaksanaan UNBK di SMK Negeri 2 kepada wartawan mengatakan, seperti diketahui di Kota Tebing Tinggi memang belum ada ditemukan terkait kasus virus covid – 19. Namun antisipasi penyebaran virus corona perlu dilakukan sejak dini.
Menurut Azman, antisipasi dini virus corona penting dimulai dari keluarga sendiri, lingkungan hingga warga masyarakat. Apa yang telah dilakukan oleh pihak sekolah SMK Negeri 2 dengan menyediakan sarana cuci tangan dan kegiatan bersih-bersih merupakan hal yang positif dan perlu diapresiasi.
” Hal ini merupakan salah satu upaya pihak sekolah dalam mengantisipasi penyebaran virus covid -19 yang sudah menjadi pandemi global di beberapa negara. Kita harus tenang dan waspada, jaga kebersihan dan tingkatkan stamina daya tahan tubuh agar tidak mudah terpapar virus corona “, ajak Azman. (Arc)
